METROPOLITAN - Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Daerah Pemilihan II melakukan reses pertama di Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, dan Desa Walangsari, Kecamatan Kalapanunggal, Sabtu (26/1). Hasilnya, warga di dua desa dan kecamatan itu mengeluhkan beberapa hal, yakni terkait pendidikan dan kesehatan. ”Masalah pendidikan sangat penting di SDN Cianaga yang saat ini sangat membutuhkan penambahan lokal atau ruang kelas untuk menunjang proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), ” ujar anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Hanura, Topik Surahman, saat ditemui usai reses kesatu 2019 di Desa Walangsari, Kecamatan Kalapanunggal. Topik menambahkan, kekurangan kelas yang dialami SDN Cianaga, menurutnya, sudah sangat urgen. Karena saat ini SDN Cianaga mempunyai murid sekitar 400 anak lebih, tapi keberadaan lokal hanya ada enam lokal. ”Idealnya sih memang harus sudah 12 lokal karena muridnya sudah mencapai 400 orang lebih,” katanya. Dengan kondisi tersebut, pihak sekolah telah menyampaikan harapannya menginginkan pemerintah agar melakukan pembangunan ruang kelas baru untuk kelayakan proses KBM di SDN Cianaga. ”Hanya memang dari usulannya itu, mereka tidak mempunyai lahan untuk usulannya tersebut. Jadi mereka sekaligus meminta untuk ada pengadaan lahannya juga,” terang Topik. Hal sama disampaikan juga terkait permasalahan kesehatan yang mana warga ini sangat membutuhkan sarana pustu dan ambulans. ”Hasil reses ini akan disampaikannya pada rapat paripurna DPRD dan ditindaklanjuti SKPD terkait. Untuk permasalahan pendidikan dan kesehatan nanti akan ditangani langsung Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan,” ungkapnya. (ade/mam/run)