Senin, 22 Desember 2025

Rombongan Presiden Jokowi Dihadang Pendemo, 5 Orang Pingsan

- Kamis, 14 Februari 2019 | 20:00 WIB

JAKARTA -  Iring-iringan rombongan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di hadang masa pada, Rabu (13/2/2019) malam.

Sejumlah Pampampres dan aparat kepolisian pun menjaga ketat Presiden Jokowi yang bertahan di dalam mobil dinas yang sedang ia tumpangi. Berdasarkan informasi yang diterima Tribun, rombongan Presiden Jokowi di hadang oleh masa dari Serikat Pekerja Awak Mobil Tangki (SP-AMT). Merek ingin membuktikan ancamannya dengan menghadang mobil dinas Presiden Jokowi. Mereka yang telah bertahan di depan Istana Negara berminggu-minggu akhirnya menerobos iring-iringan mobil Jokowi yang dijaga oleh Paspampres. Insiden saling dorong terjadi pukul 18.54 WIB di dekat Taman Pandang Istana, tepatnya Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Dalam video yang diterima Tribun, tampak terlihat sejumlah masa sambil berteriak meminta Jokowi untuk turun dari dalam mobilnya. Bahkan, salah seorang istri dari AMT terpantau berhasil menemui Jokowi yang bertahan di dalam mobil dengan penjagaan ketat dari Paspampres. Wanita itu tampak sempat berbincang dengan Jokowi yang berada di dalam mobil. Saat ingin mendekati adegan itu, wartawan tidak diizinkan mengambil gambar lebih detail. Sejumlah demonstran lain tidak berhasil merangsek mendekati mobil RI 1 karena dihadang oleh petugas kepolisian dan Paspampres bersenjata lengkap. Iring-iringan Presiden sempat tertahan sekitar 15-20 menit akibat aksi nekat para demonstran yang kecewa. Sejauh ini dilaporkan sekitar lima orang pingsan dan akan dilarikan ke rumah sakit akibat bentrokan kecil dengan petugas pengamanan. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Harry Kurniawan membenarkan insiden rombongan konvoi mobil Presiden Joko Widodo atau Jokowi diterobos massa pengunjuk rasa yang menamakan diri Awak Mobil Tangki. Insiden itu terjadi saat rombongan kendaraan Kepala Negara melintas di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, atau tepatnya di Taman Pandang, depan Istana Negara, Rabu (13/2/2019) dilansir dari Tribunnews.com "Mobil memang tadi berhenti, karena melihat banyak di sini. Bapak presiden melihat ada ibu-ibu. Bersalaman dan mengajak komunikasi. Bapak Presiden sempat melihat dan menyalami karena dilihat ada ibu-ibu di sana," kata Harry, saat dikonfirmasi, Rabu (13/2/2019). Pada Rabu ini, kata dia, ada dua komponen elemen masyarakat yang menggelar aksi unjuk rasa di Taman Pandang, depan Istana Negara, Jakarta Pusat. "Memang tempat ini sudah dipersiapkan di Taman Pandang. Kami bermediasi, bernegosiasi, malam ini satu komponen sudah kita pulangkan, yakni dari AMT," kata dia. Dia menegaskan, aksi unjuk rasa itu dapat diselesaikan. Sehingga, menurut dia, aksi unjuk rasa tidak harus dilakukan di jalan, namun melalui menggelar pertemuan-pertemuan. "Tadi anggota sudah jalan semuanya, memang tadi kami sampaikan di sana, sudah selesai, sudah clear semua. Bisa diselesaikan tidak harus dijalan. Bisa dikomunikasikan dengan cara lain melalui pertemuan," tambahnya. Sumber: Tribunbogor

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X