METROPOLITAN – Sayur-mayur menjadi penghasilan utama warga Desa Karehkel di Kecamatan Leuwiliang. Hingga kini, hasil para petani itu masih jadi idola di pasar lokal hingga tembus Jabodetabek. Sekretaris Desa (Sekdes) Karehkel Suhandi menuturkan, dari total jumlah penduduk Desa Karehkel, hampir 50 persennya menjadi petani sayur. ”Dengan harga yang terjangkau, hasil panen yang dipetik setiap hari itu pun selalu terjual keras di pasaran,” ujar Suhandi kepada Metropolitan, kemarin. Seperti panen bayam dan kangkung, harga yang dibanderol petani per ikatnya hanya Rp500 hingga Rp600 dan setiap hari hampir terjual sampai 5.000 ikat. “Alhamdulillah, hasil panen ini membawa pula masyarakat desa menjadi mandiri. Saya harap pertanian di Desa Cibentang terus berkembang dan semakin maju,” harapnya. (mul/c/yok/run)