METROPOLITAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor kebagian jatah Dana Desa (DD) sebesar Rp488 miliar untuk 2019. z, angka itu paling besar untuk wilayah se-Jawa Barat dan mengalami kenaikan lebih dari 50 persen dibanding 2018. Hal itu pun memantik reaksi banyak pihak.
KOORDINATOR Investigasi Center of Budgeting Analysis (CBA), Jajang Nurjaman, mengatakan, besaran dana desa yang diterima Kabupaten Bogor sebesar Rp488 miliar. Angka ini merupakan yang terbesar. Bahkan jika dibandingkan alokasi dana desa yang dibagikan kepada kota dan kabupaten di Provinsi Jawa Barat, porsi untuk Kabupaten Bogor setara 8,5 persen. Jajang menambahkan, ada beberapa alasan mengapa wilayah dengan 40 kecamatan itu mendapatkan porsi DD yang besar dibanding wilayah lain. ”Pertama, dilihat dari jumlah penduduk desa. Selanjutnya dilihat dari angka kemiskinan di desa serta bagaimana luas wilayah desa di Bumi Tegar Beriman. Makanya itu jadi indikator besaran dana tersebut,” katanya kepada Metropolitan, kemarin. Jajang menilai besaran dana desa yang fantastis tertinggi se-Jawa Barat dan termasuk wilayah penerima dengan angka besar se-Indonesia itu, sebenarnya bukan sebuah prestasi. Jika dilihat lebih mendalam, ada persoalan serius di daerah, khususnya di Kabupaten Bogor yang belum sanggup diselesaikan. Yakni angka kemiskinan yang tinggi di pemerintahan pimpinan Bupati Bogor Ade Yasin itu. ”Pada 2018 saja, kami mencatat ada 487.000 warga Kabupaten Bogor yang hidup di bawah garis kemiskinan. Ini problem. Jadi, besaran DD yang diterima bukan prestasi. Ada masalah yang belum mampu dipecahkan daerah, sehingga angka DD membengkak,” bebernya. Sebelumnya, Pemkab Bogor menggelontorkan anggaran Dana Desa (DD) sebesar Rp488 miliar. Jumlah itu mengalami kenaikan lebih dari 50 persen dari 2018 yang saat itu dianggarkan Rp321 miliar. Tak hanya itu, jumlah DD di Bumi Tegar Beriman merupakan yang tertinggi se-Jawa Barat dan termasuk golongan besar di antara wilayah se-Indonesia. Dari data Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) Kabupaten Bogor, DD Kabupaten Bogor untuk 2019 yakni Rp488.434.210.000. ”Termasuk besar untuk nasional, tapi tidak yang terbesar. Untuk nasional, DD terbesar ada di Aceh, yakni Kabupaten Aceh Utara dengan anggaran Rp600 miliar lebih dan Kabupaten Pidie Rp500 miliar lebih,” terang Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) Kabupaten Bogor, Hendrik Suherman. Hingga akhir Februari, dana untuk 417 desa se-Kabupaten Bogor itu belum cair. Sebab, masih harus menunggu terbitnya Peraturan Bupati (Perbup) definitif tentang DD yang kini masih dalam proses. “Masih menunggu perbup beres dulu. Ya kira-kira Maret atau April cairnya,” imbuhnya. (ryn/c/yok/py)