Senin, 22 Desember 2025

Efek DD, Bumi Tegar Beriman Jadi Sorotan

- Sabtu, 2 Maret 2019 | 13:37 WIB

METROPOLITAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor keba­gian jatah Dana Desa (DD) sebesar Rp488 miliar untuk 2019. z, angka itu paling besar untuk wilayah se-Jawa Barat dan mengalami kenaikan lebih dari 50 persen dibanding 2018. Hal itu pun memantik reaksi banyak pihak.

KOORDINATOR Investigasi Center of Budgeting Analysis (CBA), Jajang Nurjaman, men­gatakan, besaran dana desa yang diterima Kabupaten Bogor sebesar Rp488 miliar. Angka ini merupakan yang terbesar. Bahkan jika dibandingkan alo­kasi dana desa yang dibagikan kepada kota dan kabupaten di Provinsi Jawa Barat, porsi untuk Kabupaten Bogor setara 8,5 persen. Jajang menambahkan, ada beberapa alasan mengapa wi­layah dengan 40 kecamatan itu mendapatkan porsi DD yang besar dibanding wilayah lain. ”Pertama, dilihat dari jumlah penduduk desa. Selanjutnya dilihat dari angka kemiskinan di desa serta bagaimana luas wilayah desa di Bumi Tegar Beriman. Makanya itu jadi in­dikator besaran dana tersebut,” katanya kepada Metropolitan, kemarin. Jajang menilai besaran dana desa yang fantastis tertinggi se-Jawa Barat dan termasuk wilayah penerima dengan angka besar se-Indonesia itu, sebenarnya bukan sebuah pre­stasi. Jika dilihat lebih menda­lam, ada persoalan serius di daerah, khususnya di Kabupa­ten Bogor yang belum sanggup diselesaikan. Yakni angka ke­miskinan yang tinggi di pe­merintahan pimpinan Bupati Bogor Ade Yasin itu. ”Pada 2018 saja, kami men­catat ada 487.000 warga Kabu­paten Bogor yang hidup di bawah garis kemiskinan. Ini problem. Jadi, besaran DD yang diterima bukan prestasi. Ada masalah yang belum mampu dipecahkan daerah, sehingga angka DD membengkak,” be­bernya. Sebelumnya, Pemkab Bogor menggelontorkan anggaran Dana Desa (DD) sebesar Rp488 miliar. Jumlah itu mengalami kenaikan lebih dari 50 persen dari 2018 yang saat itu diang­garkan Rp321 miliar. Tak ha­nya itu, jumlah DD di Bumi Tegar Beriman merupakan yang tertinggi se-Jawa Barat dan termasuk golongan besar di antara wilayah se-Indone­sia. Dari data Dinas Pember­dayaan Masyarakat dan Pe­merintah Desa (DPMPD) Kabupaten Bogor, DD Kabu­paten Bogor untuk 2019 ya­kni Rp488.434.210.000. ”Termasuk besar untuk na­sional, tapi tidak yang terbesar. Untuk nasional, DD terbesar ada di Aceh, yakni Kabupaten Aceh Utara dengan anggaran Rp600 miliar lebih dan Kabu­paten Pidie Rp500 miliar lebih,” terang Sekretaris Dinas Pem­berdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) Kabupaten Bogor, Hendrik Su­herman. Hingga akhir Februari, dana untuk 417 desa se-Kabupaten Bogor itu belum cair. Sebab, masih harus menunggu terbitnya Peraturan Bupati (Perbup) de­finitif tentang DD yang kini ma­sih dalam proses. “Masih menung­gu perbup beres dulu. Ya kira-kira Maret atau April cairnya,” imbuhnya. (ryn/c/yok/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X