Senin, 22 Desember 2025

GSBI: Strategi Pemiskinan Rakyat

- Senin, 4 Maret 2019 | 13:04 WIB

METROPOLITAN - Ketua Gerakan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) Kabupaten Sukabumi, Dadeng Nazarudin, menyebut setidaknya saat ini ada delapan perusahaan industri di Kabupaten Sukabumi yang tutup. Hal itu terjadi akibat lemahnya pengawas, pembinaan dan tidak adanya kepedulian dari Pemerintah Daerah (Pemda) Sukabumi. Dadeng mempertanyakan apakah kejadian itu strategi dari pemiskinan rakyat? Pasalnya dari kelima perusahaan yang bangkrut, ada sekitar 6.000 buruh yang saat ini menganggur. Padahal, buruh tersebut mayoritas sudah berkeluarga dan sebagai penanggung keluarga. “Di mana hati nurani pemerintah jika bupati tidak bisa menyelesaikan persoalan- persoalan buruh yang saat ini terjadi? Jangan harap bisa dua periode,“ kata Dadeng. Belum lagi ancaman penutupan perusahaan akan datang berikutnya dengan berbagai alasan dan juga persoalan, baik pertanian, perkebunan dan kehutanan yang tidak pro rakyat dan tidak pro lingkungan hidup. ”Apakah ini merupakan bagian dari program menjalankan visi dan misi Pemerintahan Kabupaten Sukabumi? Atau ketidakmampuan bupati dalam menjalankan tata kelola pemerintahan? Atau karena merasa bahwa jadi bupati itu hanya sekadar sampingan?“ tanyanya. Menurutnya, terlalu banyak persoalan buruh yang saat ini terjadi. Salah satu contoh di perusahaan garmen PT Sentosa Utama Garmindo. Setelah sebelumnya buruh tidak bisa bekerja karena ada konflik di pihak pemilik, lalu para buruh berjuang hingga mereka dipekerjakan kembali. Namun malah muncul persoalan baru, yaitu tempat ribuan buruh bekerja itu disegel pihak bea cukai karena ada konflik dari pemilik perusahaan. ”Ini yang harus disikapi serius oleh pemda. Jika tidak, kita akan melakukan mosi tidak percaya terhadap pemda dan dewan karena tidak bisa memberikan solusi,“ desaknya. Ia berharap hal serupa tidak terjadi lagi di perusahaanperusahaan garmen yang ada di Sukabumi. Sebab, hal itu sangat merugikan bagi para buruh yang notabene sudah berkeluarga dan menjadi penanggung jawab keluarga. ”Kita harap kejadian ini tidak terjadi di perusahaan lain,” tutupnya. (can/ade/rez/run).

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X