METROPOLITAN - Sejumlah buruh perempuan yang tergabung dalam Gabungan Serikat Buruh Independen (GSBI) mengikuti sekolah khusus. Kegiatan ini berlangsung di halaman samping perusahaan PT.Sento Utama Garmen (SUG) jalan alternatif Kampung Caringin karet, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
Ketua serikat buruh GSBI Dadeng Nazaruddin mengaku mengundang NJO pemerhati buruh ”Kebetulan hari ini memang mengundang dari kelompok sekolah buruh perempuan yang diadakan oleh lembaga Trade Union Rights Centre(TURC) yaitu NJO pemerhati buruh dan care Indonesia, juga tentang permasalahan sosial kemasyarakatan,” kata Dadeng.
Menurut Dadeng, sudah tiga bulan sekolah buruh berlangsung dengan mengikutsertakan serikat buruh yang ada di Sukabumi, seperti GSBI, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), Serikat Pekerja Nasional (SPN), Federasi Serikat Buruh Kehutanan, Perkebunan dan Pertanian Serikat Buruh Sejahtera Indonesia? (FSB.HUKATAN) Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) dari berbagai perusahaan.
”Sekolah buruh perempuan diadakan setiap Sabtu. Jadi waktu libur buruh dimanfaatkan untuk sekolah dari jam 09.00 -14.00 Wib materinya ada dua tentang persoalan manajemen dan persoalan riset,” ungkapnya. Adapun tujuan dari sekolah buruh ini, kata Dadeng untuk peningkatan SDM di kalangan buruh.
”Misal hari ini (kemarin-red), materinya tentang riset. Karena ini zaman teknologi, sehingga pemahaman tentang IT juga harus dikuasai. Termasuk adanya media sosial juga penting karena ada propaganda, kampanye massa dan lain sebagainya,” jelasnya. (kng/ ade)