METROPOLITAN - Warga Kabupaten Sukabumi yang dikirim sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) atau pekerja migran Indonesia (PMI) pada awal 2019 cukup tinggi. Dalam dua bulan saja, yaitu Januari dan Februari 2019 disajikan 273 orang diberangkatkan sebagai TKI.
"Dari data yang dihimpun sepanjang Januari-Feberuari ada 237 orang yang dikirim sebagai TKI," kata Kepala Seksi Penyediaan dan Penempatan Tenaga Kerja Dalam dan Luar Negeri Disnakertrans Kabupaten Sukabumi Tatang Arifin.
Perinciannya berjumlah 64 orang laki-laki dan sebanyak 173 orang perempuan. Tatang mengatakan, pada Januari jumlah TKI yang dikirim mencapai 141 orang dan pada Februari sebanyak 96 orang. Ratusan TKI asal Sukabumi ini sebagian besar dikirim ke negara Asia Terutama Malaysia.
Misalnya pada Februari 2019 dari 96 orang yang diberangkatkan ke 46 orang yang dikirim ke Malaysia. Negara tujuan terbanyak adalah Taiwan sebanyak 17 orang, Singapura 12 orang, Hongkong 10 orang, dan Brunei Darussalam sebanyak dua orang.
Sisanya Korea Selatan, Bahrain, dan Kuwait sebanyak satu orang. Tatang menerangkan, negara tujuan TKI ini hampir sama dengan kondisi 2018. Pada tahun lalu negara tujuan terbanyak, yaitu Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Hongkong serta Brunai Darussalam. Selain sebagian besar negara lain Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, Arab Saudi, Jepang, Kuwait, Qatar, Oman, Laos, Aljazair, Belanda, Zambia, dan Bahrain.
Menurut Tatang, sebagian besar TKI ini masih bekerja di sektor informal dibandingkan formal. Contohnya, pada bulan Februari jumlah pekerja migran formal sebanyak 62 orang dan formal jauh lebih sedikit yaitu 34 orang.
Masih banyak yang bekerja di luar negeri salah satunya karena menawarkan gaji yang lebih besar. Misalnya, para TKI yang menjadi pekerja pabrik di perusahaan Malaysia yang menerima pembayaran dan fasilitas yang memadai di negara tersebut.
Para TKI yang berangkat ke luar negeri yang didistribusikan di kecamatan di Sukabumi yang menjadi kantong TKI. Di Kecamatan Cisolok, Kebonpedes, Palabuhanratu, Kadudampit, Sukaraja, Ciracap, Cisaat, dan Simpenan. (re / feb)
