METROPOLITAN - Guyub. Itulah suasana kehangatan masyarakat Desa Cilebut Timur di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. Meski berbatasan dengan Kota Bogor, tak dipungkiri warga di 14 RW itu masih menjunjung tinggi budaya gotongroyong. Terbukti, belum lama ini warga yang tersebar di 68 RT itu ikut terjun membangun desa. Bendahara Desa Cilebut Timur Muhtar mengaku bersyukur atas kompaknya masyarakat yang dijaga sejak lama itu.
Ia pun berharap kebersamaan itu terus terjaga dengan baik di waktuwaktu mendatang. Menurutnya, selain mempercepat pelaksanaan, guyubnya warga menjadi wadah silaturahmi antarwarga. ”Alhamdulillah, pembangunan infrastruktur jalan desa (jaldes) sudah terealisasi, tepatnya di RW 04. Di sana, jaldes dicor sepanjang 764 meter. Warga pun ikut gotong-royong,” bebernya kepada Metropolitan, kemarin. Ia menambahkan, kegiatan tersebut memakan biaya Rp305 juta dari Dana Desa (DD) III, Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) 2018. ”Selain akses jalan, kami juga serap untuk penambahan modal Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Daya Cilebut Timur. Termasuk untuk pelatihan bina keluarga balita,” ujarnya. Selain itu, sambung Muhtar, pilot project APBN 2019 sudah disusun sesuai rapat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) 2018 yang akan dilaksanakan di 2019. ”Rapat ini diikuti seluruh RT/RW, aparatur desa, warga, termasuk tokoh masyarakat desa, bhabinkamtibmas dan babinsa Desa Cilebut Timur,” paparnya. Alhasil, pada rencana kegiatan itu, tertuang beberapa sasaran target pemerataan infrastruktur desa. Yakni betonisasi jaldes di RW 05, 09 dan 10, termasuk pengaspalan di satu titik lokasi, pengecoran jalan lingkungan (jaling) yang merata di 14 RW dan perbaikan saluran air di Kampung Wanasari dan di Cilebut Pos. ”Semoga berjalan dengan baik,” pungkasnya. (yos/c/els/run)