METROPOLITAN - Batu Karut merupakan salah satu potensi wisata alam yang terdapat di Kampung Batukarut, RT 01/10, Desa Warnajati, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Sebuah kampung yang dianggap memiliki mistis karena ada Batu Karut.
Batu tersebut berada di aliran Sungai Citatih yang berseberangan dengan Kampung Bojong, Kelurahan Cibadak. Di balik nama Batu Karut ternyata memiliki cerita yang menarik. Menurut cerita orang sekitar, di daerah tersebut ada batu yang memuat akar beringin. Ajaibnya, akar beringin itu bisa mengangkat batu tersebut ke atas, kurang lebih 1 meter.
”Mistis Batu Karut dalam bahasa Sunda, 'batu anu dikarut ku akar' (batu yang diikat dengan akar, merah). Jadi kampung ini dinamakan Kampung Batukarut. Tapi sekarang batu yang diikat oleh akarnya sudah tidak ada, ”kata Edih Sutisna (69), warga lokal. Menurut Edih, 'penghuni'Batu Karut tidak berbicara orang yang berbicara sompral (sombong, red). Banyak cerita mistis yang dibahas dengan batu yang unik dan bersejarah itu.
”Batu Karut memiliki bentuk yang unik. Ada dua batu dengan posisi terbelah, ”ungkap orang tua yang diundang telah memutuskan tahun tinggal bersama dengan Batu Karut itu. Tambahkan, di bawah Batu Karut masih ada batu yang lebih besar dan ada goa di dapatkan. ”Dua batu ini berada di atas. Jadi saat aliran sungai membesar pun, posisi batu ini tidak pernah berubah, ”terangnya.
Mak Aah, warga lokal lain, mengundang Batu Karut juga memiliki beberapa rumah tangga besar seperti rumah. ”Tangganya seperti rumah dan diletakkan di atas seperti tempat duduk dan meja. Seperti tempat peristirahatan. Tak jarang tempat duduk di atas yang sudah dipakai untuk mancing ikan, ”ungkap Mak Aah.
Menurut nenek moyang sekitar 70 tahun itu, ada keindahan dari Batu Karut tersebut. “Awalnya di sini hanya ada beberapa rumah saja, karena daerah ini dulu dianggap seram. Kemudian setelah beberapa tahun terakhir, banyak orang yang tinggal pindah ke sini. Batu ini sangat fenomenal dan memiliki mitos yang tersembunyi. Banyak orang yang tidak tahu tentang keadaan batu ini, ”tutupnya. (ade / feb / dijalankan)
