Senin, 22 Desember 2025

Bos Katering Hilang Misterius

- Jumat, 29 Maret 2019 | 10:20 WIB

Metropolitan - (47), pengusaha katering asal Cipamokolan, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, hilang misterius di Sukabumi pada Minggu (25/3) lalu. Roni sempat mengabarkan posisi terakhirnya di Sukabumi melalui telepon kepada kerabatnya. Namun keberadaannya kini tak ditemukan.Informasi yang dihimpun dari keluarga, Roni berangkat dari Bandung sekitar pukul 08:00 WIB. Jelang Zuhur atau sekitar pukul 11:30 WIB ia menghubungi keluarganya hendak menunaikan salat di Masjid Agung Kota Sukabumi. Selepas kabar terakhir itu, Roni hilang tanpa jejak. Nomor teleponnya pun tidak aktif. Keesokan harinya atau Senin (26/3), sang kakak, Diki Herawan (51), menyusul ke Sukabumi. Ia menemukan motor matik sang adik tergembok di area parkiran Gedung Qolbun Salim dekat Masjid Agung. "Saya temukan motornya dalam keadaan cakram digembok, seperti ia mau pergi lama. Saya tanya ke ibu, kabar terakhir ia mau beli oleh-oleh dan mau menjenguk. Cuma itu saja," tutur Diki. Sebelum membuat laporan ke polisi, Diki s e m p a t mengorek keterangan sejumlah orang di sekitar lokasi. Ada dua informasi yang ia peroleh. "Informasi yang pertama, ada yang melihat kakak saya sendirian. Informasi kedua, ada yang melihat kakak saya bersama dua orang pria di sekitar Masjid Agung," katanya. Hingga kini posisi Roni masih misterius. Keluarga pun sudah melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian. Sedangkan sepeda motornya diamankan di kediaman sang ibu di Cibaraja, Cisaat, Sukabumi. "Kalau ada unsur pidana, kami bergerak. Karena sejauh ini dilaporkan hilang oleh keluarga, kami upayakan dengan menyebar foto dan identitas orang hilang tersebut ke polsek jajaran Tapi kami tetap atensi dan memonitor setiap perkembangannya," jelas Kasatreskrim AKP Rizaldi di Mapolresta Sukabumi. Selain menyebar foto dan identitas lainnya, kepolisian pun menginformasikannya melalui stasiun radio. "Kita juga sebar melalui radio. Kalau memang ada yang menemukan, bisa menghubungi ke polres. Kecuali keluarga ada yang menyebut indikasi pidana atau korban lainnya, baru kita follow up ke reskrim," kata petugas SPKT Polres Sukabumi Kota, Aiptu Sunardi. (de/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X