METROPOLITAN - Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, KH Maman Imanulhaq, meminta seluruh relawan dan jaringan pendukung capres-cawapres 01 untuk tidak terpancing pernyataan Ketua Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo- Sandi, Amien Rais, yang menyerukan pengerahan people power bila terjadi indikasi kecurangan dalam pemilu.
Menurut Kiai Maman, seruan itu telah melenceng dari konstitusi Indonesia. Sebab, UUD 1945 telah memberikan sarana keberatan hasil pemilu yaitu melalui Mahkamah Konstitusi (MK).
“Pokoknya semua relawan dan jaringan pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin jangan terpancing. Tetap waspada dan fokus pada door to door atau ketuk pintu rumah warga, rumah tetangga dan rumah kerabat kita dalam sisa waktu sekitar 15 hari menuju pencoblosan ini. Yakinkan mereka bahwa Bapak Jokowi dan Kiai Ma’ruf Amin adalah pilihan terbaik untuk memimpin bangsa ini,” kata Kiai Maman ketika dihubungi, kemarin.
Kiai Maman menjelaskan, seluruh elemen relawan dan pendukung jangan melupakan beberapa poin penting dalam sisa waktu jelang pencoblosan, yaitu mengajak keluarga, saudara dan teman untuk datang dan menggunakan hak pilihnya pada Rabu (17/4) di TPS. “Pastikan mereka untuk memilih capres 01,” ucapnya. “Lalu kawal juga proses pencoblosan di KPU. Jangan sampai ada intimidasi kepada para relawan 01 yang akan menggunakan hak pilihnya. Jaga saksi-saksi kita dan juga jaga hasil suara,” lanjutnya.
Selain itu, kepada para relawan di Jawa Barat, khususnya keluarga besar relawan Tim Dozer yang ada di tujuh wilayah yaitu Kota dan Kabupaten Bogor, Kota dan Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kota Depok serta Kota dan Kabupaten Bekasi, ia juga meminta untuk tetap tenang. “Hasil kerja dan perjuangan relawan berbulan-bulan sudah menunjukkan hasil signifikan. Dari rilis sejumlah lembaga survei, elektabilitas Jokowi-Ma’ruf Amin kini sudah unggul di Jawa Barat dan Banten. Jadi jaga itu. Jangan terprovokasi,” pesannya.
Hal senada diungkapkan Koordinator Dozer Jawa Barat, Hanief Mochammad. Menurutnya, seluruh Korwil Dozer di tujuh wilayah kota/kabupaten tersebut sudah dibekali tips agar tidak terprovokasi. “Mereka nantinya breakdown kepada para korcam, koordinator kelurahan/desa dan sampai kepada para relawannya. Pencoblosan sebentar lagi, sekitar dua mingguan lagi. Kita harus tetap fokus pada aksi ketuk pintu rumah warga. Galang simpati, jalin silaturahmi supaya Pak Jokowi terpilih sakali deui (sekali lagi, red),” pungkas Hanief. (yad/hep/rez/run)