JAKARTA – Duta besar Indonesia untuk Malaysia, Rusdi Kirana belum juga angkat bicara soal surat suara tercoblos di Selangor. Hal itu mengundang pertanyaan dari kubu Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi. Koordinator Jurubicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak menyayangkan sikap bungkam Rusdi Kirana. Padahal ada fakta puluhan ribu surat suara tercoblos di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya. Seharusnya, kata Dahnil, Dubes Rusdi lebih proaktif menyikapi dugaan pelanggaran Pemilu yang terjadi di Malaysia karena merupakan perpanjangan tangan pemerintah Indonesia di Malaysia. “Bahwasannya ada fakta pencoblosan dan justru yang harusnya bertanggung jawab adalah dubes. Karena sampai dengan detik ini kan gak ada statement sama sekali dari Dubes pak Rusdi Kirana,” kata Dahnil kepada wartawan di Media Center BPN Prabowo-Sandi, kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (15/4/2019) malam. “Apalagi yang dicoblos juga salah satunya adalah calegnya adalah putranya dia, justru harusnya ada statement itu dari Pak Rusdi Kirana,” sambung Dahnil. Padahal sudah ada kesaksian tentang temuan surat suara tercoblos di negeri Jiran sebelum hari H pencoblosan yang dijadwalkan 14 April. “Maka dari itu kita menyayangkan tidak ada statement sama sekali. Teman-teman di sana kan sudah bersaksi, memang ada upaya itu ada upaya kecurangan,” tegas Dahnil. Sumber : Pojoksatu