METROPOLITAN - Pergerakan tanah di Desa Kartaangsana, Kampung Gunungbatu, kondisinya kian mengkhawatirkan lantaran semakin parah. Tak heran, puluhan rumah warga pun rusak.
Kepala Desa (Kades) Kartaangsana Agus Sudrajat mengatakan, sedikitnya ada 69 rumah rusak berat akibat pergerakan tanah di wilayahnya. “Kondisinya semakin parah. Sekitar 40 rumah juga terancam menjadi korban susulan bencanan ini,” katanya.
Ia juga mengaku hingga kini puluhan warga yang menjadi korban sudah diungsikan ke tempat yang lebih aman. Ia juga memastikan puluhan warganya sudah menerima bantuan dari pemerintah setempat yang bekerja sama dengan pihak lain.
“Puluhan warga yang menjadi korban sudah kami pastikan untuk menerima bantuan dari BUMN, Pertamina, Bank BNI hingga sejumlah bantuan donasi antardesa. Mereka juga sudah kami evakuasi ke tempat yang lebih aman,” bebernya.
Sementara itu, Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengimbau masyarakat lebih waspada akan potensi cuaca ekstrem yang bisa terjadi kapan saja. "Saya mengimbau agar masyarakat untuk lebih waspada dan siap siaga bila hujan mengguyur deras dan untuk mencari tempat berlindung yang aman," ujarnya.
Ia mengatakan, tanah bergerak juga mengakibatkan ruas Jalan Sukabumi-Sagaranten di kampung setempat anjlok, serta mengancam 26 hektare lahan persawahan. "Gerakan tanah ini mulai dikeluhkan masyarakat sejak sepekan setelah hujan deras mengguyur sehari semalam. Pergerakan tanah terus dirasakan warga dan pengguna jalan," singkatnya saat berkunjung bersama ibu-ibu Bhayangkari ke lokasi. (den/ade/ogi/mam/run)