Senin, 22 Desember 2025

Satgas Pangan Jamin Kelayakan Makanan

- Sabtu, 4 Mei 2019 | 11:18 WIB

METROPOLITAN - Sejumlah petugas gabungan di Kota Su­kabumi, Jawa Barat, melakukan pemantauan terhadap makanan dan minuman yang beredar di pasar-pasar. Upaya ini dilakukan untuk menjamin kelayakan ma­kanan dari segi kesehatan.

Pemantauan ini dilakukan Satgas Pangan Kota Sukabumi pada Jumat (3/5). Tim tersebut juga meninjau pergerakan har­ga pangan di kota tersebut da­lam beberapa hari terakhir.

Ikut dalam pemantauan ini adalah unsur-unsur dari Polres Sukabumi Kota, Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) Kota Sukabumi, Dinas Kesehatan, serta Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindu­strian. ”Kami mengambil se­jumlah sampel makanan un­tuk diperiksa di laboratorium,’’ ujar anggota tim dari Dinkes Kota Sukabumi, Fauzan, ke­marin. ­

Jenis makanan yang diambil sampelnya antara lain tahu, kolang kaling, dan bahan bumbu dapur. Menurut Fau­zan, pengambilan sampel ini bertujuan memeriksa, apakah jenis-jenis makanan tertentu bebas dari zat yang berbahaya. Dia menerangkan, tidak me­merlukan waktu lama untuk mengetahui hasil dari peme­riksaan seluruh sampel itu. Nantinya, hasil itu akan disam­paikan kepada instansi yang berwenang untuk meninda­klanjuti.

Sementara itu, Kapolres Su­kabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro menuturkan, tim gabungan memeriksa ke­layakan makanan untuk di­konsumsi secara kesehatan. ”Beberapa jenis makanan diambil sampel untuk dipe­riksa di laboratorium apakah mengadung bahan berbahaya atau tidak,’’ kata Susatyo Condro.

Menurut dia, hasil peme­riksaan menjadi bahan eva­lusi dari satgas pangan untuk menjamin keamanan pangan agar layak dikonsumsi masy­arakat.

Apalagi, saat ini menjelang Ramadhan, ketika tingkat permintaan makanan akan meningkat. Susatyo menutur­kan, satgas ini juga hendak memantau harga bahan pokok (sembako) di pasar-pasar. Dia mengungkapkan, pihaknya menemukan, harga sembako di pasar-pasar, baik tradisonal maupun modern, terpantau stabil.

Bagaimanapun, harga bawang putih diakuinya masih tinggi. Naiknya harga bawang putih ini menjadi bahan evaluasi bagi dinas. Harga bawang pu­tih diketahui masih pada ki­saran Rp60 ribu hingga Rp65 ribu per kilogram.

Selain pasar-pasar, gudang Bulog Subdivre Cianjur juga dipantau oleh tim ini. Wakil Kepala Bulog Subdivre Cianjur Desi Asmiati menambahkan, stok bahan pangan terutama beras dipastikan aman hing­ga tiga bulan ke depan. Selain itu, harga beras premium dan medium di pasaran relatif stabil.

Selain beras, Bulog juga me­nyediakan pasokan daging sapi beku dengan harga Rp80 ribu per kilogram. ”Harga be­ras pemium tetap Rp10 ribu per kilogram dan medium Rp8.700 hingga Rp9 ribu per kilogram,” ujar Desi. (rol/els)

Harianmetropolitan

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X