METROPOLITAN - Humas Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Kabupaten Sukabumi Agus Sutisna mengaku stok darah yang tersedia mulai menipis. Meski begitu, Agus memperkirakan stok darah yang tersedia cukup untuk dua pekan ke depan.
”Dua pekan di pertengahan Bulan Ramadan ini mulai kekurangan darah. Sebab, tiga hari memasuki bulan puasa, sampai hari ini belum kelihatan ada yang mendonorkan darahnya. Kalau hari kemarin sih ada beberapa orang. Tapi untuk dua pekan ke depan aman,” tuturnya kepada Metropolitan, (9/5).
Karenanya, untuk mengantisipasi kekurangan stok darah tersebut, pihaknya akan mencoba memasuki gereja-gereja, bekerja sama dengan rumah sakit yang ada di Kabupaten Sukabumi untuk mengadakan kegiatan kemanusiaan donor darah yang kemudian darahnya nanti bisa digunakan untuk kebutuhan rumah sakitnya masing-masing.
”UDD PMI juga akan merapat ke Polres, Kodim, Yonif 310 dan Yon Armed supaya menggelar kegiatan kemanusiaan donor darah,” ungkapnya.
Sebab, stok darah yang tersedia di UDD PMI Kabupaten Sukabumi saat ini hanya ada 152 labu untuk golongan darah (A), gol (B) 109 labu, gol (O) 163 labu dan (AB) 52. Menurutnya, dari semua jenis golongan darah yang ada, golongan darah (A) yang paling banyak dibutuhkan. Agus mengaku hari ini pun pihaknya sudah melakukan droping ke Rumah Sakit Sekarwangi Cibadak sebanyak 150 labu darah.
”Untuk RS Sekarwangi aman untuk minggu ini. Namun untuk minggu ke depan belum bisa diperkirakan karena tergantung pemakai darah yang membutuhkannya,” jelasnya.
Agus mengingatkan bagi masyarakat yang ingin mendonorkan darahnya di Bulan Ramadan bukan suatu halangan, namun waktu yang tepat untuk melakukan kegiatan donor darah seusai Salat Tarawih dan buka puasa sebab pelayanan ditambah satu jam.
”Kita tambah pelayanan satu jam, jadi yang mau mendonorkan darahnya biasa kita buka dari pukul 08:00 sampai 22:00 WIB, sekarang dari pukul 08:00 sampai 23:00 WIB. Sebab pukul 18:00 sampai 21:00 WIB kita berbuka puasa,” tutupnya. (dna/ade/feb/run)