METROPOLITAN – Ratusan penderita penyakit Thalasemia mengikuti acara buka bersama yang diselenggarakan Sahabat Kustiawan (SKP) di Mall City Kota Sukabumi, kemarin. Kegiatan yang turut diisi dengan sosialisasi penyakit Thalasemia ini juga turut dimeriahkan oleh Indorunner Happyrunner dan City Mall Sukabumi.
Ketua SKP Sukabumi, Kristiawan, menjelaskan kegiatan ini sekaligus untuk memperingati hari Thalasemia. Ke depan, pihaknya juga akan melaksanakan kegiatan donor darah untuk para pengidap Thalasemia. “Insya Allah setelah lebaran kami akan galang dana lagi, kita bakalan ngamen buat mereka. Kita akan rutinkan setiap bulan selenggarakan donor darah,” katanya. Kristiawan mengaku sangat peduli terhadap penderita Thalasemia. Untuk itu, ia meminta pemerintah turut andil dalam menyiapkan donor darah bagi mereka, baik ditingkat bawah hingga pusat. “Kami berharap pemerintah campur tangan sehingga semua orang mau untuk melakukan donor darah. Selain itu komunitas-komunitas pun juga dirasa perlu untuk menggerakan penggiatan donor darah,”
Sementara itu, Doktor Penanganan Penyakit Thalasemia Secapa Polri Kota Sukabumi, Dr Rofiman, menyebutkan pihaknya saat ini tengah merawat kurang lebih 168 orang penderita penyakit Thalasemia di RS Secapa Polri. Mereka rutin mendapatkan tranfusi darah dan juga pengobatan, bahkan pihaknya juga memastikan persedian darah mencukupi sebab bekerja sama dengan berbagai pihak salah satunya PMI, Persatuan Donor Darah, FORMI, dan komunitas Olahraga. Menurutnya faktor keturunanlah yang kuat menjadi alasan seseorang menngidap penyakit tersebut.
"Ini penyakit kelainan darah, dimana darahnya dihancurkan oleh tubuhnya sehingga anak menjadi gampang lelah, selain mereka memerlukan obat-obatan mereka juga memerlukan donor darah seumur hidupnya minimal satu bulan sekali tentunya disesuaikan dengan tingkat l Keparahan penyakitnya," katanya. Menurutnya penyakit ini bisa dicegah, namun sebelum menikah pasangan harus memisahkan darahnya dilaboratoriun sehingga nantinya orang tua yang mengidap penyakit Thalasemia bisa mencegah anaknya mengidap penyakit tersebut, meskipun tidak menjadi jaminan. (dna/ade/rez)