Sudah 12 tahun Masjid Al Muhajirin berdiri di Kompleks Perumahan Bumi Pertiwi (BP) II, RT 09/14, Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. Masjid tersebut menjadi pusat syiar warga setempat.
KETUA Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Muhajirin Robiul Huda mengatakan, saat ini bangunan masjid seluas 14x14 meter persegi itu memiliki daya tampung 200 jamaah untuk menunaikan salat. ”Alhamdulillah sudah berdiri sejak 12 tahun. Pembangunannya murni dari swadaya masyarakat setempat,” ujarnya kepada Metropolitan, kemarin.
Ia menjelaskan, masjid dengan nama Al Muhajirin itu memiliki arti dan makna bagi warga sekitar kompleks. ”Ya artinya berhijrah. Disesuaikan juga dengan penduduk sekitar. Karena masyarakat yang tinggal di perumahan merupakan warga pindahan. Bukan asli orang sini. Karena itu, kami sesuaikan dengan nama masjid (berhijrah, red),” katanya.
Ia menjelaskan, keberadaan masjid dengan kapasitas bangunan dua lantai itu menjadi pusat syiar ibadah warga di kompleks perumahan tersebut. ”Baik digunakan sebagai sarana ibadah salat wajib, salat Jumat, menjadi lokasi perayaan umat muslim seperti Idul Adha, Maulid Nabi, termasuk gelaran salat Tarawih berjamaah setiap Ramadan tiba,” paparnya.
Khusus beberapa tahun terakhir ini, Robi mengaku bersyukur lantaran warga antusias memakmurkan masjid. Jamaah salatnya lebih banyak. ”Semoga makmurnya masjid ini dapat terus dipertahankan di tahun-tahun yang akan datang. Bagaimana juga, masjid menjadi lokasi penting untuk umat menunaikan salat berjamaah,” pungkasnya. (yos/c/els/run)