Senin, 22 Desember 2025

Simpan 2 Karung Celana Dalam Perempuan, Pembunuh Bocah Mungil Punya Kelainan Seksual?

- Jumat, 5 Juli 2019 | 10:55 WIB
Kontrakan tempat ditemukannya jasad FA (8) di Kampung Cinangka, RT 02/02, Desa Cipayunggirang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. (Mulyadiva/Metropolitan)
Kontrakan tempat ditemukannya jasad FA (8) di Kampung Cinangka, RT 02/02, Desa Cipayunggirang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. (Mulyadiva/Metropolitan)

METROPOLITAN.id - Keluarga korban pembunuh bocah mungil, FA (8) menyebut pelaku Haryanto memiliki dua karung celana dalam perempuan. Keluarga korban sempat menduga pelaku memiliki kelainan seksual. “Saya dapat kabar langsung dari pihak keluarga yang terima kedatangan polisi, si pelaku katanya punya banyak celana dalam perempuan, katanya sampai dua karung," kata paman korban, Agus Budiono. Agus sendiri belum mengetauhi pasti dari mana dan untuk apa celana dalam sebanyak itu. Yang jelas, sejak informasi itu tersebar, banyak ibu-ibu di sekitar kontrakan pelaku mengaku sering kehilangan celana dalam. "Dengar informasi itu akhirnya di sini banyak tuh ibu-ibu yang ngaku kehilangan celana dalam. Nggak disebut sih yang hilang itu tuh ukurannya," terangnya.
-
Pelaku Pembunuhan FA Sebelumnya, pelaku juga disebut memiliki latar belakang gangguan kejiwaan. Kakak kandung pelaku Suprianti mengatakan adiknya sering kesurupan dan pernah dirukyah selama dua kali. “Haryanto memang sering berperilaku aneh, kadang seperti kesurupan dan beberapa kali juga ngamuk tak jelas,” kata Suprianti. Dirinya pun sangat terkejut mengetahui sang adik menjadi pembunuh bocah mungil yang tak berdosa. Sebagai keluarga, Supriatni sangat prihatin dan memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban. “Kami sangat terkejut ada peristiwa tersebut. Saya sebagai keluarga sangat prihatin dan meminta maaf sebesar-besarnya pada keluarga korban,” ungkapnya. Sebelumnya, bocah mungil bernama lengkap Fira Angela Nurhidayah ditemukan tewas mengenaskan di kontrakan pelaku di Kampung Cinangka, RT 02/02, Desa Cipayunggirang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor setelah dinyatakan hilang selama tiga hari. Pakaian yang digunakan pun masih sama dengan pakaian yang dikenakan saat dilaporkan menghilang, yakni mengenakan dress dengan warna putih di bagian atas dan warna pelangi di bagian bawahnya. Penemuan mayat Fira berawal dari bau busuk yang keluar dari kontrakan milik sang kakek yang berlokasi tidak jauh dari tempat tinggalnya. Lantaran kecurigaan warga atas aroma busuk yang menyengat, kontrakan yang kala itu terkunci dibuka paksa warga. Alhasil, warga menemukan jasad Fira yang sudah membusuk terbungkus selimut berwarna biru di kamar mandi. Pelaku lantas melarikan diri ke sejumlah daerah seperti Surabaya hingga Cirebon. Kasatreskrim Polres Pemalang, AKP Suhadi menceritakan, pelaku sempat kebingungan setelah membunuh korban. Pelaku akhirnya berpindah-pindah dari satu daerah ke daerah lain. Diketahui, pelaku Haryanto (23) sempat ke Surabaya selama dua hari. Lalu ia melanjutkannya ke Semarang selama satu hari untuk kemudian ke Cirebon selama satu hari. “Karena kebingungan, pelaku akhirnya pulang ke kampungnya di Kecamatan Moga, Pemalang, Jawa Tengah,” kata Suhadi. Pelaku sendiri mengaku gelisah dan ketakutan karena terus dihantui dan rasa bersalah atas perbuatannya. Setelah menceritakan perbuatan kejinya ke keluarga, pelaku akhirnya menyerahkan diri ke Polsek Moga, Rabu (3/7). (mul/b/fin)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X