Senin, 22 Desember 2025

Waspada, Wabah Chikungunya di Pamijahan Bisa Meluas

- Senin, 8 Juli 2019 | 16:24 WIB
Kepala Dinkes Kabupaten Bogor, Mike Suwardi saat meninjau warga yang terjangkit Chikungunya di Panijahan, (8/7). (Mulyadiva/Metropolitan)
Kepala Dinkes Kabupaten Bogor, Mike Suwardi saat meninjau warga yang terjangkit Chikungunya di Panijahan, (8/7). (Mulyadiva/Metropolitan)

METROPOLITAN.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor mencatat sudah ada 80 orang di Desa Pasarean Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor yang terjangkit chikungunya. Dinkes juga mengeluarkan status waspada karena wabah inikemungkinan bisa menyebar seiring musim pancaroba. Kepala Dinkes Kabupaten Bogor, Mike Suwardi mengatakan, jumlah warga yang terkena chikungunya yang terdata dari Mei - Juli 2019 baru 80 orang. Saat ini, Dinkes Kabupaten Bogor masih melakukan penanganan secara menyeluruh dan intensif. Kejadian ini pun tidak masuk katagori Kejadian Luar Biasa (KLB) akan tetapi masuk katagori darurat waspada. “Makanya kami mewanti-wanti agar masyarakat bisa menjaga lingkungan di saat peralihan musim seperti saat ini,” kata Mike saat meninjau langsung warga yang terjangkit, Senin (8/7). Saat ini, Dinkes sudah melakukan pengasapan atau fogging yang ketiga kalinya ke setiap pemukiman padat penduduk. Dinkes juga membuka posko untuk melayani warga yang terkena virus chikungunya. “Posko kesehatan tetap berjalan. Tapi kalau sudah ada penurunan soal virus chikungunya, baru kita hentikan,” terangnya.
-
Sementara itu, Camat Pamijahan, Rosidin mengatakan, penanganan warga yang terjangkin chikungunya dilakukan secara menyeluruh. Dirinya mengajak warga gotong royong membersihkan lingkungan. “Kita akan upayakan untuk melakukan gotong royong terhadap warga untuk menjaga lingkungan agar bersih,” ujar Rosidin. Sebelumnya, hampir seratusan warga Kampung Pasarean RT03/01, Desa Pasarean, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor diduga terjangkit chikungunya. Penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk ini menyerang balita, anak-anak hingga orang dewasa. Salah satu warga yang terjangkit Wiwi Alwiah mengatakan, chikungunya sendiri sudah pernah menyerang warga saat Ramadan lalu. Belakangan, penyakit tersebut mewabah kembali karena banyak warga mengalami nyeri sendi dan demam di sekujur tubuh. “Kalau di keluarga yang kena saya dan ibu saya. Warga di sini, khususnya RW 01, hampir semua kena,” kata Wiwi kepada Metropolitan.id. (mul/b/fin)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X