METROPOLITAN.id - Sebanyak 618 paket kegiatan berupa pengadaan barang, pekerjaan konstruksi, jasa konsultasi dan jasa lainnya dilelang pada semester II 2019. Namun hingga 1 Juli 2019, baru ada 158 paket yang berhasil dilelang dengan pagu anggaran sebesar 203 Miliar dan dengan penawaran 188 Miliar. Yang menjadi sorotan pada lelang di semester ini adalah soal gagal lelang yang jumlahnya sudah mencapai 28 pekaet. Kondisi ini mendapat atensi khusus dari Kepala Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULPBJ) Kabupaten Bogor, Budi Cahyadi Wiryadi. Budi mengatakan, gagal lelalng merupakan dampak dari adanya perubahan Peraturan Presiden (Perpres) 16 tahun 2018 dan Peraturan Menteri PU (PermenPU) nomor 7 tahun 2019. “Tendernya memang ada beberapa yang kenyatannya gagal lelang, tidak lulus evaluasi baik administrasi maupun teknis. Jadi terlihat banyak penyedia jasa yang tidak atau belum siap untuk mengikuti, terutama adanya peraturan baru,” kata Budi. Di sisi lain, Budi juga menyoroti soal kesiapan Satuan Kerja Perangkat Dearah (SKPD). Seharusnya, SKPD sudah menyiapkan segala sesuatunya karena ULPBJ baru bisa bergerak jika sudah ada data yang masuk ke Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) yang sebelumnya sudah melalui Rencana Umum Pengadaan (RUP). “Kalau masalahnya masih di SKPD, kita gabisa apa-apa, kami juga nunggu. Kalau permohonannya sudah masuk baru kita kerja,” terangnya. (cr1/fin)