METROPOLITAN - Kasus penjambretan menimpa Titin Ruhyati (65). Sepulangnya dari BRI Cabang Kota Sukabumi, korban dibuntuti pelaku yang mengendarai sepeda motor.
Insiden tersebut berlangsung di Jalan Sriwijaya, Kota Sukabumi, Kamis (11/7) sekitar pukul 14:30 WIB. Saat kejadian, Titin tengah dibonceng anaknya, Heri Rakasiwi (46).
Menurut Heri, uang itu rencananya digunakan untuk merenovasi rumah sang ibu. "Itu uang Rp200 juta simpanan dari penjualan tol (pada 2018, red). Kalau benar-benar butuh, baru ambil. Begitu sudah ditarik, uang itu dimasukkan tas ransel lalu disimpan ke pengait depan Vespa," katanya.
Sekitar 700 meter dari BRI, Heri niat belok ke Jalan Sriwijaya. Tiba-tiba muncul komplotan penjambret yang mencoba merebut tas berisi uang. Pelaku pertama gagal, tidak lama muncul pelaku kedua.
"Dua motor berboncengan, yang pertama mepet tapi nggak berhasil ambil tas. Lalu datang lagi motor kedua juga datang dari arah belakang, sepertinya tali tas ransel putus karena ditarik paksa," ucap Heri.
Heri sempat mengejar alap-alap tersebut hingga perempatan kawasan Degung. Ia lalu menghampiri Pos Lalu Lintas dengan harapan ada polisi yang berjaga di tempat itu. "Ternyata kosong, akhirnya saya melaporkan kejadian itu ke Polres Sukabumi Kota," ujar Heri.
Ujang, seorang pekerja bengkel di sekitar lokasi kejadian, mengungkapkan aksi penjambretan itu berlangsung singkat. Ada dua motor yang pelakunya menggunakan helm tertutup.
"Motor pertama mepet, tapi nggak berhasil ngambil. Dari arah belakang muncul lagi motor lainnya, narik tas lalu ngebut ke arah Cisaat," tutur Ujang.
Dihubungi terpisah, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo membenarkan peristiwa tersebut. Saat ini anggotanya tengah menyelidiki kasus tersebut.
"Kita masih memeriksa saksi-saksi yang mengetahui kejadian tersebut, termasuk keterangan korban. Semua bukti penunjang sedang dikumpulkan," kata Susatyo. (de/feb/run)