Senin, 22 Desember 2025

Rombak Tugu Tegar Beriman Pakai Dana CSR

- Rabu, 17 Juli 2019 | 12:28 WIB

METROPOLITAN - Sempat dikabarkan tak kompak, tim fasilitator Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bentukan bupati Bogor mulai menggarap proyek pertama­nya. Ketua Tim Fasilitator TJSL Sofyan Sjaf mengaku timnya sudah mempersiapkan pembangunan Tugu Tegar Beriman di depan Cibinong City Mall (CCM). Perombakan tugu itu direncanakan sejak empat bulan lalu.

Sofyan menerangkan, timnya punya program City Beauty Program dan Local Program. Dua program itu gebrakan awal TJSL setelah melakukan perombakan mekanisme, yang sebelumnya dana Coorpe­rate Social Responsbility (CSR) diurus Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor kini dipegang tim independen.

"City Beauty Program ber­upa renovasi tugu yang ada di Jalan Tegar Beriman, di depan CCM, lalu pembuatan ruang publik di sekitar Sta­dion Pakansari. Sedangkan untuk Lokal Program adalah RTLH (Ruang Terbuka Hijau, red), kesehatan dan lain se­bagainya," jelasnya.

Timnya, lanjut Sofyan, akan menyamakan program CSR perusahaan dengan visi-mi­si bupati agar terjalin siner­gitas. Jadi dalam satu program CSR nantinya bisa dikerjakan dengan berbagai perusahaan, dengan cara mengerjakan bersama-sama atau gotong-royong.

Sementara itu, Bupati Bogor Ade Yasin mengaku pemben­tukan tim fasilitator TJSL itu untuk mendukung pembangu­nan di Kabupaten Bogor. Se­bab, ia menilai anggaran Pemkab Bogor sangat terba­tas, hanya di kisaran Rp7 mi­liar. Sedangkan alokasi ang­garan untuk kebutuhan dasar seperti pendidikan dan kese­hatan saja mencapai Rp2,7 miliar. “Kita ingin fokuskan anggaran untuk kebutuhan dasar masyarakat,” katanya.

Sehingga untuk proyek pembangunan yang sifatnya City Beauty Event Project atau penataan landmark kota, la­njutnya, Pemkab Bogor ingin mengajak masyarakat dan para pengusaha berpartisi­pasi dan berperan langsung terhadap proyek untuk mem­benahi wilayah pusat kota atau pemerintahan.

Ia pun berharap para pen­gusaha swasta berperan aktif dalam proyek tersebut, dengan upaya yang dilakukan pemkab yang membentuk tim inde­penden TJSL. “Seperti pem­buatan landmark dan seje­nisnya, kita ingin ajak parti­sipasi swasta dan masyarakat dalam proses pembangunan pusat Kabupaten Bogor. Menutup kebutuhan untuk penataan, dengan mengajak swasta terlibat, dengan mengelola CSR agar lebih terarah ke sana. Jadi kebutu­han dasar kita tetap terang­garkan dengan baik,” pung­kasnya. (ryn/b/els/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X