SUKABUMI - Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, menjawab pandangan fraksi terkait pembahasan Raperda Pengarusutamaan Gender (PUG). Ia memastikan raperda itu disusun demi terwujudnya pembangunan berkelanjutan (sustainability development) dan pemerintahan yang baik (good goverment).
Marwan pun meminta pemangku kepentingan memahami dan mengerti tentang berbagai isu gender di daerah. "Bagaimana menempatkan masyarakat sebagai aktor pembangunan dan berani memerankan perempuan dan laki-laki sebagai aktor pembangunan. Ini yang menjadi filosofi pengarustamaan gender dalam pembangunan," jelasnya.
Pengarusutamaan gender sendiri, menurut Marwan, merupakan strategi bagaimana laki-laki dan perempuan bisa memperoleh kesempatan dan haknya sebagai manusia agar mampu berperan dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pembangunan, meliputi bidang politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan.
"Ketahanan keluarga perlu ditingkatkan dalam pembangunan keluarga agar mampu menghadapi berbagai tantangan menuju terciptanya keluarga yang sejahtera dan tantangan era globalisasi," terangnya.
Pengarusutamaan gender diperlukan untuk memastikan semua lapisan masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan, bisa terlibat dalam proses pembangunan, sehingga diharapkan bermanfaat untuk semua. "Strategi PUG dilaksanakan dengan cara memastikan adanya akses, partisipasi, kontrol dan manfaat yang adil dan setara bagi laki-laki maupun perempuan dalam pembangunan,” pungkasnya. (ade/feb/py)