METROPOLITAN.id - Gadis 22 tahun berinisial AU yang diketahui alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) ditemukan tewas telungkup di pinggir sawah di Kampung Bungbulang Salaeurih, RT 03/05, Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi diduga mengalami kekerasan fisik sebelum meninggal. Fakta tersebut terungkap lewat hasil visum yang dilakukan Tim Dokter Forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. Dokter Forensik Nurul Aida Fatia mengatakan, tidak ada luka beks senjata tajam di tubuh gadis asal Cianjur tersebut. Akan tetapi, hasil visum menunjukan ada beberapa luka dan memar, terutama di area wajah dan lengan, yang diduga akibat kekerasan tumpul. Menurutnya, kekerasan tumpul yang ada di wajah dan sekitar rahang korban terlihat seperti kekurangan oksigen. Namun, belum diketahui apakah sebelum meninggal korban dibekap terlebih dahulu atau tidak. Kematian korban diperkirakan antara 12 hingga 18 jam jika ditarik ulur bukan dari sejak jasadnya ditemukan. Sementara di area kemaluan korban, ditemukan bercak darah seperti darah menstruasi. Akan tetapi, Nurul mengaku pihaknya masih menunggu hasil laboratorium untuk mengetahui apakah darah tersebut hasil menstruasi atau bukan, dan ada atau tidak kecurigaan persetubuhan. Untuk mengetahui apakah korban juga mengalami kekerasan seksual sebelum meninggal, masih menunggu hasil laboratorium yang diperkirakan selesai 2x24 jam atau sekitar Rabu 24 Juli 2019. “Yang jelas dari hasil pemeriksaan di wajah, rahang, dan lengan ada kekerasan tumpul serta terkesan korban kekurangan oksigen sebelum meninggal dunia. Apakah nantinya ditemukan bukti lainnya, kami masih menunggu hasil laboratorium,” kata Nurul. (okz/fin)