METROPOLITAN - Kangkung dan bayam menjadi sektor utama penghasilan warga Desa Cibentang di wilayah Utara Kabupaten Bogor. Saat ini, hasil Sumber Daya Alam (SDA) itu laku terjual di pasaran. Bahkan tembus didistribusikan sampai Jabodetabek dan sekitarnya.
Pjs Kepala Desa Sakur Yakub menuturkan, dari total keseluruhan wilayah teritorial seluas 315,152 hektare, Desa Cibentang memiliki empat hektare lahan pertanian yang dikhususkan untuk sayur-mayur.
”Desa Cibentang kaya akan hasil alam di sektor pertanian. Dengan harga yang terjangkau, hasil panen yang dipetik setiap hari itu selalu terjual keras di pasaran,” ujar Sakur. Salah satunya, sambung Sakur, seperti hasil panen bayam dan kangkung. Harga yang dibanderol petani per ikatnya hanya Rp500 hingga Rp600
”Alhamdulillah, hasil panen ini membawa pula masyarakat desa menjadi mandiri. Saya berharap pertanian di Desa Cibentang terus berkembang dan semakin maju,” harapnya.
Saat ini, jelasnya, dari total keseluruhan 31 RT, tujuh RW dan tiga Kepala Dusun (Kadus), Pemerintah Desa (Pemdes) Cibentang sebagian warganya mengais rezeki dari hasil tanam tersebut. Bahkan kini sudah ada tiga gabungan kelompok tani (gapoktan).
”Selain pertanian, terdapat pula sektor perikanan yang terus dikembangkan. Seperti budi daya ikan lele, patin dan ikan hias lain,” pungkasnya. (yos/c/ yok/run)