SUKABUMI – Banyaknya potensi wisata membuat Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi jadi percontohan pemerintah kabupaten (Pemkab) Magelang.
Kemarin, sedikitnya ada 38 perwakilan Pemkab Magelang yang mengunjungi Desa Pasawahan untuk studi banding. Mereka terdiri dari unsur Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Magelang, Camat Salaman dan Camat Borobudur serta unsur BPD.
Dalam kesempatan itu, para tamu diajak berkeliling ke Desa Pasawahan. Dimulai dari mengunjungi Taman Rekreasi Cimelati, lalu para tamu diajak berjalan kaki ke Balaidesa Pasawahan sambil menikmati gemercik air dan hijaunya sawah.
Di balaidesa, para tamu langsung diterima Kades Pasawahan, Dahlan Sudarlan didampingi Sekretaris Camat Cicurug, Sugiman, Kades Tenjolaya, Aryo Bangun Adinoto dan Kades Kutajaya, H Ujang Royani serta jajaran BPD.
Tidak hanya itu, Yayasan LALI dan Pokja Gempal. Seremonial dilakukan di aula Desa Pasawahan dan study lapang ke Pokja Gempal Kampung Cikurutug yang berada di Kaki Gunung Salak sambil menikmati makan siang. Disini peserta study banding mendengarkan pemaparan dan interaktif tentang kinerja Pokja Gempal.
Kades Pasawahan, Dahlan Sudarlan mengatakan, kedatangan peserta study banding dari Pemkab Magelang tak lain untuk belajar memulihkan kerusakan lingkungan dengan melibatkan semua pihak.
Menurutnya anggaran yang diterima desa tidak cukup untuk mengembalikan lingkungan yang rusak. Dia bersama BPD, LPM dan Bumdes berjuang bersama mendorong kepedulian semua pihak memulihkan lingkungan yang rusak.
"Setelah dibuat perencanaan secara detiil, semua pihak ambil bagian dalam memulihkan lingkungan yang telah rusak. Makanya di setiap dusun dibentuk kelompok kerja peduli lingkungan,"ujar Dahlan Sudarlan.
Kepala DLH Kabupaten Magelang, Tri Agung Sucahyo mengapresiasi kinerja pemdes Pasawahan yang telah berhasil memulihkan lingkungan yang rusak. Hal tersebut berbanding terbalik dengan beberapa daerah di Kabupaten Magelang yang hingga kini belum mampu memulihkan kerusakan lingkungan yang berakibat hilangnya sumber mata air.
Sejak melihat di media sosial, lanjut Tri Agung, ada kesinambungan antara Desa Pasawahan dengan desa yang ada di Kabupaten Magelang. Selain wisata dan pemulihan lingkungan juga Desa Pasawahan memiliki beragam industri juga home industry.
Untuk itu pihaknya mengajak Sekdis dan Kabid DLH, Camat Salaman dan Camat Borobudur serta BPD untuk menimba ilmu manajemen pengelolaan keuangan untuk memulihkan kerusakan lingkungan.
Dia meminta Pemdes Pasawahan tidak hanya menunjukan bukti lapangan juga proses perencanaan hingga merealisasikan anggaran dan pertanggung jawabannya.
"Kami datang ke desa ini bukan hanya melihat keberhasilan desa tapi juga menimba ilmu membuat perencanaan dan merealisasikan karena Desa Pasawahan memiliki potensi cukup lengkap untuk dikembangkan di Kabupaten Magelang."tukasnya. (hid/ade/feb)
