METROPOLITAN.id - Wali murid di SDN Gunung Picung 04, Desa Gunung Picung, Kecamatan Pamijahan terpaksa harus iuran atau patungan untuk membeli bangku dan meja. Musababnya, sekolah tersebut kekurangan bangku dan meja. Sehingga murid-muridnya belajar dengan fasilitas seadanya hingga harus belajar di ruang perpustakaan. Para wali murid sepakat iuran bersama yang diinisiasi komite sekolah ini dipungut sebesar Rp20 ribu. Nantinya, uang tersebut digunakan untuk membeli meja dan bangku. Tidak semua wali murid ikut patungan. Hanya wali murid kelas 1 yang ikut iuran untuk melengkapi bangku dan meja murid-murid barunya. "Seharusnya orang tua murid tidak perlu iuran untuk keperluan bangku dan meja. Akan tetapi kegiatan belajarpun tidak boleh berhenti meski sarana dan prasarana kurang memadai. Yang jelas Disdik Kabupaten Bogor dan anggota DPRD harus segera turun tangan untuk menyelesaikan persoalan ini," kata salah seorang wali murid, ucap Ali Touvan. Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 04 Gunungpicung Iskal Junaedi membenarkan jika sekolahnya kekurangan bangku dan meja belajar. Sejak 2016, pihaknya sudah mengajukan ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor namun hingga saat ini belum ada realisasinya. "Saat ini untuk ruangan kelas 1 kekurangan bangku dan meja sekolah. Sudah diajukan, tapi hingga saat ini belum ada infonya," kata Iskal. (mul/b/fin)