METROPOLITAN - Desa Bantarsari, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, merupakan salah satu desa yang terkenal dengan jambu kristalnya. Hampir sekitar 45 hingga 50 persen lahan pertanian di desa tersebut merupakan jambu kristal.
Melihat potensi jambu kristal yang sangat diminati kalangan masyarakat, Kepala Desa Bantarsari Lukmanul Hakim tak segan mengadakan program serta tata cara penanganan dan perawatan jambu kristal demi meraih hasil panen yang maksimal. “Jambu kristal merupakan salah satu produk unggulan desa kita. Melihat potensi itu, kita sebagai pemerintah desa telah menyediakan beberapa program untuk menunjang kualitas jambu tersebut,” tutur pria yang akrab disapa Lukman itu.
Tips penanganan, perawatan hingga konsep tata cara pemupukan jambu kristal, merupakan beberapa program yang sengaja disiapkan pihaknya demi memberi pemahaman secara menyeluruh kepada warga yang kesehariannya berprofesi sebagai petani jambu.
“Selain cara penanganan, kita juga melakukan beragam inovasi dalam mengembangkan hasil olahan dari jambu kristal, seperti keripik, sari jambu, teh daun jambu hingga beragam olahan jambu kristal lainnya,” jelasnya.
Kendati terus melakukan inovasi dalam mengembangkan jambu kristal, bukan berarti perjalanannya mulus tanpa hambatan. Pertumbuhan roda perekonomian yang ditandai munculnya beberapa perumahan di perdesaan, mengakibatkan semakin berkurangnya lahan pertanian.
Melihat hal tersebut, tentu mengharuskan orang nomor satu di Desa Bantarsari itu mesti mengambil langkah cepat guna mengantisipasi berkurangnya lahan pertanian dalam kurun waktu beberapa tahun ke depan. Satu rumah dua pohon jambu merupakan program pemerintah desa yang digadang dapat menjadi solusi konkret guna menanggulangi problematika tersebut.
“Untuk menjaga keberlangsungan jambu kristal sebagai salah satu ikon desa, kami juga memberlakukan program Saimah Dua Tangkal Jambu (satu rumah dua pohon jambu, red) sebagai langkah penanggulangan dini berkurangnya lahan pertanian,” cetusnya.
Dengan adanya program satu rumah dua pohon jambu, sambung Lukman, diharapkan dapat menjadi solusi terbaik dalam menjaga keberlangsungan jambu kristal sebagai salah satu produk andalan Desa Bantarsari. “Semoga program ini dapat menjadi solusi terbaik dalam mengatasi keterbatasan lahan pertanian yang setiap tahunnya kerap meningkat,” tutupnya. (yos/c/yok/run)