METROPOLITAN - Meski di sebagian wilayah di Kabupaten Bogor sudah mulai diguyur hujan, kebutuhan air di Desa Cibeutengmuara, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, belum tercukupi.
Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Desa (Pemdes) Cibeutengmuara membuat sembilan sumur bor yang mengalir ke setiap rumah warga di RT 02, 03 dan 05/02. Selain itu, sumur penghasil air tersebut tersebar juga di RT 02, 03 dan 04/05, serta di RT 01, 02 dan 03/03.
Bendahara Desa Cibeutengmuara Rendy menuturkan, kesembilan sumur bor tersebut dibangun bergotong-royong bersama warga, belum lama ini. ”Untuk biayanya dibantu dari program Dana Desa (DD) termin II, 40 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019,” tuturnya kepada Metropolitan, kemarin.
Selain air untuk kebutuhan minum dan mencuci pakaian, manfaat sumur bor itu juga dapat menghidupkan kembali usaha perikanan milik warga. ”Di sini (Cibeutengmuara, red) banyak warga yang membudidayakan ikan hias dan konsumsi. Jadi air ini sangat memberikan dampak terbaik untuk para peternak ikan,” paparnya.
Selain pengadaan sumur bor, sambung Rendy, pengaspalan hotmiks jalan desa (jaldes) juga berhasil dilaksanakan belum lama ini. ”Pengerjaan hotmiks ini sepanjang 1.400 meter dengan lebar 2,5 meter. Tepatnya di RT 02/02 hingga menyambung ke RT 02, 03/05,” terangnya.
Semua proses pelaksanaannya dikerjakan melibatkan warga. Selain mempercepat pelaksanaan, kebersamaan itu juga menjadi wadah silaturahmi antarwarga. ”Sebelumnya, kedua pilot project ini sudah dirapatkan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) 2018 yang direalisasikan tahun ini sesuai kebutuhan di lingkungan masyarakat,” pungkasnya. (yos/c/yok/run)