METROPOLITAN.id - Selama tiga hari sejak 19-31 Agustus 2019, wilayah Bogor dan Sukabumi sudah diguncang gempa bumi tektonik sebanyak empat kali. Namun, gempa tersebut terbilang kecil dengan Magnitudo 2,0 hingga 3,9. Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas 1 Bandung, Tony Agus Wijaya mengatakan, tiga gempa pertama hanya dirasakan di wilayah Sukabumi bagian Utara. Gempa di Bogor hanya dirasakan di bagian Selatan pada hari terakhir. Menurutnya, gempa yang terjadi adalah gempa tektonik yang disebabkan oleh aktivitas pergerakan lapisan batuan kulit bumi. Tidak berhubungan langsung dengan aktivitas vulkanik Gunung Salak. "Gempa yang terjadi adalah gempa kekuatan kecil, dengan magnitudo 2,0 hingga 3,9, itupun hanya terjadi sebagian di Sukabumi," kataTony. Karena masih bersifat kecil, tidak ada korban luka dan tidak ada kerusakan bangunan. (mul/b/fin)