METROPOLITAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor punya cara berbeda dalam menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan kepada pemuda. Melalui Halimun Youth Camp (HYCamp), 250 anak muda dari tujuh negara kumpul di Gunung Halimun, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung. Acara itu juga sekaligus mengangkat potensi alam Kabupaten Bogor dan menumbuhkan rasa nasionalisme.
Ratusan peserta HYCamp datang dari Singapura, Malaysia, Thailand, Kamboja, Vietnam, India dan Jerman, serta 34 provinsi yang ada di Indonesia. Sejak Sabtu (24/8) hingga kemarin, mereka terlibat aktif dalam salah satu rangkaian acara dari Pemkab Bogor dalam menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Republik Indonesia (RI).
Ketua Panitia, Gus Udin, menilai Pemkab Bogor harus menyiapkan anak muda demi menyongsong era keemasan Indonesia pada 2045 nanti. Menurutnya, generasi muda harus dibekali kemampuan digital yang ditunjang kecintaan terhadap lingkungan. “HYCamp ini lebih mengenalkan para pemuda kepada alam, karena nantinya mereka yang akan menjaga warisan nenek moyang kita,” katanya kepada Metropolitan.
Acara yang berpusat di Gunung Halimun itu mendatangkan aktivis lingkungan hidup yang juga artis Ramon Y Tungka. Pemilihan lokasinya, tutur Gus Udin, karena Gunung Halimun jadi lokasi konservasi alam pertama yang ada di Indonesia.
Sementara itu, Bupati Bogor Ade Yasin pun terpesona dengan keindahan alam Gunung Halimun. ”Di sini juga ada kantor bupati pertama yang sekarang dijadikan museum. Saya kira ini adalah satu-satunya kantor bupati yang letaknya di atas gunung. Nah, ini yang kita kenalkan pada masyarakat,” ucapnya.
Ade Yasin juga menjabarkan potensi-potensi wisata yang ada di Desa Malasari, seperti hamparan kebun teh dan glowing mushrooms (jamur yang menyala di malam hari, red) yang dapat ditemui di hutan Gunung Halimun. Untuk potensi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), ternyata Desa Malasari memiliki hasil gula aren yang bisa dijadikan selai untuk teman menyantap roti. ”Ini merupakan salah satu desa yang akan menjadi pilot project dari program City of Sport and Tourism, yang perkembangannya akan kita mulai tahun depan,” katanya.
Dengan ditutupnya acara HYCamp, Ade Yasin berharap pemuda yang turut serta akan meningkatkan rasa nasionalismenya. Sedangkan untuk peserta dari luar negeri, nantinya mereka bisa menyebarkan keindahan Indonesia, khususnya Kabupaten Bogor. ”Saya berharap akan terjadi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Selain peserta, kita juga ingin menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. Apalagi ternyata lingkungan bisa menjadi potensi ekonomi berbasis ecotourism,” tandasnya.
Salah satu peserta yang berasal dari Jerman, Omar Baddakhel, mengaku terpesona dengan keindahan alam di Kabupaten Bogor. ”Ini merupakan surga tersembunyi yang tidak pernah saya temui sebelumnya,” ucapnya.
Ia juga menyatakan siap membantu Kabupaten Bogor dalam menyebarkan informasi terkait adanya lokasi-lokasi wisata yang ada di Bumi Tegar Beriman kepada seluruh teman-teman dan keluarganya di kampung halamannya nanti. ”Tentu saya ingin sekali kembali lagi ke sini. Saya juga akan mengajak semua keluarga saya. Saya tidak sabar ingin mengeksplorasi tempat-tempat yang lainnya,” pungkasnya. (cr2/c/els/run)