SUKABUMI, - Keberadaan Industri Kecil Menengah (IKM) mendapatkan perhatian serius. Hal ini diungkapkan Wakil Walikota Sukabumi Andri S Hamami. Dirinya menyebut, IKM merupakan salah satu pilar perekonomian di daerahyang memegang peranan yang sangat strategis.
"Di kota sukabumi pada 2018 terdapat 2.513 IKM yang bergerak di bidang agro dan hasil hutan," ujar Andri saat membuka seminar Kewirausahaan dan gelar Produk IKM yang diselenggarakan Dinas Kopdagrin Kota Sukabumi di Hotel Angugrah, kemarin.
Selain itu, ada Industry aneka, serta industry logam dan alat transportasi dengan total investasi sekitar 47.603.880 dengan serapan tenaga kerjan mencapai 14.204 orang.
"Dari total IKM yang ada, 75 persennya produktif, tentunya ini merupakan potensi yang cukup besar sebagai salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi di daerah," imbuhnya lagi.
Untuk itu tambah Andri, pemerintah Kota sukabumi akan terus mendorong agar para pelaku IKM terus tumbuh berkembang dan naik kelas. "Salah satunya dengan memfasilitasi untuk segera memiliki sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), angka kecukupan gizi dan sertifikat halal khusus untuk IKM makanan dan minuman," jelasnya lagi.
Untuk IKM lainnya, agar produknya dapat diserap pasar dengan baik pemerintah juga terus mendorong serta akan memfsilitasi Hak kekayaan Intelektual (HAKI) dan Standar Nasional (SNI). "Saya mengajak anak anak muda yang sudah menyelesaikan studinya untuk terjun sebagai wirausaha-wirausaha muda di bidang industry," ungkapnya. (hms/ade/suf)