METROPOLITAN- Anak pertama dari tiga bersaudara tersebut, menilai bahwa pendidikan yang ada di Kabupaten Bogor masih sangat tertinggal. Khususnya di wilayah-wilayah pelosok. Ia menyebutkan beberapa wilayah seperti Cijeruk, Megamendung, Caringin dan yang lainnya masih kekurangan sekolah yang layak. "Apalagi dengan sistem zonasi yang mulai diterapkan oleh pemerintah. Saya pikir, jumlah sekolah di Kabupaten Bogor masih jauh dari kata cukup," katanya kepada Metropolitan, kemarin.
Sebagai mantan karyawan swasta, ia menilai bahwa perubahan bisa dilakukan jika dirinya terjun langsung mengawal suara rakyat melalui kursi dewan. Satu dari lima anggota dewan perempuan tersebut menilai bahwa dengan sedikitnya jumlah anggota perempuan tidak membuat nyalinya ciut dalam menyuarakan kepentingan perempuan, anak dan pendidikan. "Semakin sedikitnya jumlah kami (perempuan) bukan berarti kami tak bersuara. Malah akan saya kencangkan lagi volume suara saya. Yang muda yang bersuara," tegasnya.
Perempuan kelahiran 1989 ini mengaku, menjadi anggota dewan yang baru dan muda memanglah tidak mudah. Karena dirinya harus bisa cepat beradaptasi dengan lingkungan yang diisi oleh orang-orang yang senior dan sudah malang melintang didunia perpolitikan Bumi Tegar Beriman. "Saya juga menilai, stigma masyarakat yang kurang percaya terhadap anggota legislatif juga menjadi tugas kami para anggota yang baru untuk tetap menjaga semangat kerja dan bisa memberikan perubahan untuk masyarakat yang lebih baik lagi," ujarnya.
Ia mengaku siap ditempatkan di komisi apapun. Tetapi ia berharap bisa masuk ke komisi yang berkaitan dengan pendidikan lantaran keinginannya membawa dunia pendidikan ke arah yang lebih baik. Hal tersebut bukan tanpa alasan. Dalam beberapa tahun belakangan memang kerap kali terjadi kasus pencabulan terhadap anak-anak dan juga kekerasan terhadap perempuan. Sehingga menurut dia, pendidikan adalah kunci untuk merubah itu semua. Pendidikan pula yang bisa menjadi penyelamat bagi bangsa Indonesia. "Saya akan usahakan bagaimanapun caranya, agar kita bisa memberikan pendidikan yang layak. Setelah saya kampanye kemarin, ternyata semangat juang untuk belajar bagi anak-anak di pedesaan itu sangat tinggi. Mereka yang memotivasi saya," pungkasnya. (cr2/c/els)