METROPOLITAN - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banjarmasin membongkar modus baru sejumlah pekerja seks komersial (PSK) di Banjarmasin pada Jumat dini hari (13/9/2019). Para PSK ini berkedok menyerupai tukang ojek perempuan di beberapa lokasi di pusat kota Banjarmasin.
Komandan Pleton II Satpol PP Kota Banjarmasin, Rizkan Wahyudin, mengatakan pihak Satpol PP berhasil membongkar modus baru menyerupai tukang ojek untuk menyamarkan kedok sebagi PSK.
"Mereka memiliki modus baru dalam melakukan pekerjaan haram itu, seolah olah mereka bukan PSK, padahal mereka PSK tapi lebih seperti tukang ojek," ucap Rizkan selepas giat pekat di Banjarmasin, Jumat dini hari (13/9).
Menurut Rizkan, PSK menjadikan beberapa sudut Kota Banjarmasin sebagai lokasi mangkal menjual diri berkedok tukang ojek. "Ada beberapa tempat tadi, di Jalan Pangeran Samudera, R Suprapto, dan sekitar kawasan Ujung Murung," ungkapnya.
Dari hasil giat dini hari tadi, Satpol PP mencokok 8 PSK. Dari jumlah tersebut, Rizkan berkata sebagian memang merupakan wajah baru pendatang, dan sebagian lainnya adalah wajah lama yang berulang kali ditangkap.
"Langkah selanjutnya kami selalu rutin melakukan patroli untuk menciptakan kondisi Banjarmasin yang nyaman termasuk nyaman tidak ada PSK,"kata Rizkan.
Rizkan menegaskan, Pemko Banjarmasin tetap melarang keras adanya kegiatan aktifitas haram tersebut. "Jadi bila kami temukan pasti akan ditertibkan," pungkasnya.
Delapan PSK ini masing-masing inisial WN, WY, AR, L, SR, IM, IJ dan yang terakhir adalah F. Satpol PP menggelar kegiatan penertiban pekat pada pukul 02.20 sampai 03.30 wita, Jumat (13/9/2019).