Senin, 22 Desember 2025

KPPI Bogor Dorong Kaum Perempuan Melek Politik

- Rabu, 18 September 2019 | 12:42 WIB

METROPOLITAN.id - Keterlibatan perempuan dalam perjalanan demokrasi pascareformasi mewarnai politik nasional hingga regional. Bahkan, partai politik harus memenuhi syarat keterwakilan perempuan sebanyak 30 persen agar bisa mengikuti kontetasi pemilu legislatif. Dewan Pakar Kaukus Perempuan Politik Indonesi (KPPI) Kabupaten Bogor, Hj Ivik Codariah mengatakan, qturan yang menyatakan 30 persen bagi calon legislatif perempuan adalah satu capaian penting. Saat ini, perempuan tidak hanya hadir di dunia politik saja, melainkan di unsur pemerintahan juga bisa berada di posisi yang strategis. :Untuk itu, perempuan harus melek dan sadar berpolitik," kata Ivik saat menggelar lelatihan politik bagi kader perempuan di Kabupaten Bogor di Gedung Serbaguna 1 Kabupaten Bogor, Selasa (26/9). Menurutnya, pendidikan politik bagi perempuan sangatlah penting untuk membangun sumber daya manusia unggul. Pendidikan politik bagi perempuan menjadi program strategis dalam membangun sumber daya perempuan. "Utamanya, untuk membekali perempuan berperan aktif dalam dunia politik," terangnya. Di tempat yang sama, Ketua KPPI Kabupaten Bogor Dian Wahyuni Siregar mengatakan, peran perempuan pada politik global (women power and politics, red) sangat penting. "Perempuan harus berpolitik dan berperan dalam politik. Jangan takut karena kita harus memiliki power untuk menyampaikan pendapat dan gagasan dalam membangun bangsa," tegas Dian. Sedangkan perempuan yang sudah berpolitik, harus bisa menjadi penggerak dan perantara gagasan darimasyarakat. Peran tersebut diharapkan bisa meningkatkan apa yang menjadi kebutuhan dalam membangun sebuah aturan atau bangsa. "Untuk itu, perempuan harus belajar. Perempuan harus berperan disemua lini," ungkapnya. Selain itu, Dian, berkomitmen mendorong bersama KPPI pusat maupun provinsi agar keterwakilan 30 persen perempuan bisa terealisasi. Keterwakilan jangan hanya tertuang dalam undang-undang saja, tapi harus benar di wujudkan dalam bentuk yang konkret. Dirinya juga bersama KPPI Kabupaten Bogor akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan akan mendukung program Pancakarsa yang digaungkan Bupati Bogor Ade Yasin. "Kami sangat berterimakasih kepada ibu bupati sudah memfasilitasi kami. Kami akan terus mendukung program Pemerintah Kabupaten Bogor yaitu Pancakarsa," ujar Dian. Sementara itu, Sekretaris KPPI Sasha Saijah Sambyah mengaku akan memperjuangkan kader perempuan di Kabupaten Bogor. Tujuannya agar bisa berkontribusi terhadap pembangunan di Bumi Tegar Beriman. "Bukan hanya Caleg saja, tapi harus jadi anggota legislatif, karena keterwakilan perempuan saat ini masih minim di Kabupaten Bogor," tandasnya. Ke depan, KPPI Kabupaten Bogor akan terus menggelar kegiatan-kegiatan terkait pendidikan politik untuk membuka mata, khususnya kaum perempuan. (fin)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X