Senin, 22 Desember 2025

Siap-siap Sistem One Way bakal Diganti Kanalisasi 2:1

- Jumat, 4 Oktober 2019 | 13:57 WIB
LUSTRASI: Kemacetan di jalur Puncak saat akhir pekan, beberapa waktu lalu. BPTJ akan melakukan uji coba sistem kanalisasi 2:1 akhir Oktober mendatang menggantikan sistem one way.
LUSTRASI: Kemacetan di jalur Puncak saat akhir pekan, beberapa waktu lalu. BPTJ akan melakukan uji coba sistem kanalisasi 2:1 akhir Oktober mendatang menggantikan sistem one way.

METROPOLITAN - Kema-cetan di jalur Puncak Bogor belum juga menemukan so-lusi. Sejauh ini, sistem one way atau satu arah masih menjadi andalan meski ke-padatan masih terus terjadi. Sistem tersebut tampaknya mulai ditinggalkan karena Badan Pengelola Transpor-tasi Jabodetabek (BPTJ) bak-al menerapkan sistem baru yaitu kanalisasi 2:1, akhir Oktober ini.

Kanalisasi 2:1 merupakan sistem di mana kendaraan te-tap dapat melintas di kedua arah tak seperti pada one way. Dalam praktiknya, sistem ka-nalisasi 2:1 ini akan mengatur dua mobil naik dan satu mobil bisa turun bersamaan.

Keputusan tersebut telah disepakati Badan Perenca-naan Pembangunan Peneli-tian dan Pengembangan (Bap-pedalitbang) Kabupaten Bogor, Polres Bogor dan BPTJ dalam rapat mengatasi kema-cetan di Jalan Raya Puncak di Bappedalitbang Kabupaten Bogor, kemarin. Sistem kana-lisasi ini akan diuji coba pada 27 Oktober 2019.

Kepala BPTJ Bambang Pri-hartono mengatakan, ada dua kali uji coba sistem ini. Uji coba kedua akan dilakukan pada 3 November 2019 dengan dibantu seluruh stakeholder terkait, seperti Satlantas Pol-res Bogor, Dishub, BPTJ, Sub-denpom, Polingga, Satpol PP hingga anggota pramuka. Sistem ini juga menerapkan waktu pemberlakuan. Petugas sudah menyiapkan skema pemberlakuan waktu tersebut.

Menurut Bambang, setelah dilakukan uji coba selama dua kali, pihaknya akan melakukan evaluasi pada 10 November 2019. Evaluasi ini akan menggambar-kan apakah percobaan tersebut mampu mengurangi kemacetan di jalur Puncak atau justru mem-perparah. “Jika bagus, tentu pola kanalisasi 2:1 ini akan dip-ermanenkan mengganti sistem one way yang sudah ada sebe-lumnya,” kata Bambang.

Sistem ini memang tidak se-penuhnya bisa menjamin akan lebih baik dengan one way. Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Bogor AKP Fadli Amri mengatakan, jika dalam pemberlakuannya sistem 2:1 lebih bagus dan dapat men-gurai kemacetan, pihaknya akan sangat mendukung. Tetapi jika hasilnya tak lebih baik maka semua pihak harus legawa mencari alternatif lainnya. ”Kita dukung jika sistem ini lebih baik dari one way. Tapi kalau nanti hasil dari evaluasi tak sesuai harapan, maka BP-TJ maupun stakeholder di Pemkab Bogor harus legawa dan mencari alternatif solusi lainnya,” ujar Fadli.

Saat ini pihaknya akan mela-kukan sosialisasi secara ma-sif kepada semua masyarakat sebelum uji coba. Sosialisasi penting dilakukan agar tidak ada masyarakat yang bingung atau bertanya-tanya saat di-terapkan. “Jangan sampai ada pertanyaan dari penggunaan jalan, karena biasanya masy-arakat hanya mengetahui adanya sistem one way atau satu arah,” pungkasnya. (cr2/c/fin/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X