Senin, 22 Desember 2025

Tercemar, Sungai Cielungsi Bogor Tak Lagi Jadi Sumber Kehidupan

- Selasa, 8 Oktober 2019 | 18:15 WIB

METROPOLITAN.id - Bupati Bogor Ade Yasin prihatin melihat kondisi Sungai Culeungsi yang menghitam akibat limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Menurutnya, Sungai Cileungsi telah tercemar dan sudah tidak lagi menjadi sumber kehidupan manusia dan hewan. Ade Yasin mengaku bakal terus mengejar pabrik atau perusahaan pembuang limbah ke sungai tersebut. Pernyataan itu disampaikan politisi PPP ini saat mengarungi Sungai Cileusing dalam peringatan Hari Pengurangan Bencana tingkat Kabupaten Bogor, Selasa (8/9). "Bersama kepolisian dan TNI kami akan kejar terus pabrik pembuang limbah B3 yang sudah membuat Sungai Cileungsi tercemar," kata Ade Yasin. Tak hanya itu, dirinya mendorong Polres Bogor tegas menangkap para pencemar sungai dan menjeratnya dengan Pasal 58 ayat (4) UU Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dengan pidana paling lama 3 tahun dan denda Rp3 miliar.
-
Selain itu, Ade Yasin berharap Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) ikut melakukan normalisasi bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, Polda Jawa Barat dan Kodam III/Siliwangi memaksimalkan normalisasi sungai tersebut. "Penanganan pencemaran Sungai Cileungsi sudah dikomandoi DLH Jabar, Polda Jabar dan Kodam III/Siliwangi. Saya harap BBWS ikut andil di dalamnya supaya normalisasi berjalan maksimal," pintanya. Sementara itu, Kepala DLH Kabupaten Bogor Pandji Ksatriyadji mengaku pihaknya akan berupaya memasang gelembung nano hingga menanam pohon untuk menghidupkan lahan kritis di sekitar aliran sungai. "Selain itu membuat IPAL komunal juga, pengangkatan sampah dari dalam sungai dan memasang nano buble di Sungai Cileungsi, Sungai Cikeas maupun Setu Wanaherang," tandasnya. (fin)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X