METROPOLITAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melakukan deklarasi damai di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, kemarin. Deklarasi ini dilakukan untuk menolak aksi anarkis, radikalisme, dan terorisme saat pelantikan presiden nanti. "Hari ini kami Forkopimda bersama masyarakat dan pelajar, bergabung untuk deklarasi damai dalam persiapan pelantikan presiden," kata Bupati Bogor Ade Yasin. Ade menambahkan, seluruh masyarakat harus menyikapi pelantikan presiden ini dengan tenang dan kondusif. Dia berharap masyarakat tidak terprovokasi oleh isu-isu negatif. Pelantikan presiden pada 20 Oktober nanti, kata Ade, sudah sesuai dengan konstitusi. Dia menerangkan, masyarakat harus menerima karena presiden terpilih, adalah pilihan rakyat. "Pelantikan ini kan sudah sesuai dengan konstitusi, dan kita juga harus menerima karena menang kalah pilihan rakyat. Insyaallah Kabupaten Bogor kondusif dengan bersatunya semua elemen masyarakat," tutur dia. Deklarasi damai yang berlangsung di depan Stadion Pakansari, berlangsung meriah. Ratusan peserta, yang terdiri atas pelajar, ASN/PNS, polisi, dan TNI, ikut serta dalam deklarasi ini. Deklarasi ini juga dihadiri Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni dan Dandim 0621/Kabupaten Bogor Letkol Inf Harry Eko Sutrisno. Semua peserta yang hadir dalam deklarasi ini menyatakan sikap menolak aksi anarkis, radikalisme, dan terorisme. Setelah melakukan deklarasi, semua peserta yang hadir melakukan gerak jalan mengelilingi Stadion Pakansari. Setelah itu, acara dilanjutkan menandatangani deklarasi damai di sebuah spanduk dan diakhiri dengan konser musik serta membagikan hadiah ke para siswa. (cr2/b/els)