Senin, 22 Desember 2025

Dari Santunan Sampai Ucap Syukur Ketum Jadi Menteri

- Kamis, 24 Oktober 2019 | 08:56 WIB
SYUKURAN:  Ketua  DPD  Golkar  Ade  Ruhandi  saat  menyanyikan  mars  Golkar  dalam acara tasyakuran di kantor Golkar, Cibinong, Kabupaten Bogor, kemarin
SYUKURAN: Ketua DPD Golkar Ade Ruhandi saat menyanyikan mars Golkar dalam acara tasyakuran di kantor Golkar, Cibinong, Kabupaten Bogor, kemarin

METROPOLITAN - Ada yang menarik dibalik peringatan HUT ke-55 Partai Golkar di Kabupaten Bogor, kemarin. Kegiatan tidak hanya diisi dengan menggelar santunan terhadap anak yatim. Acara yang dihadiri sejumlah pengurus Partai Berlambang Pohon Beringin tersebut turut dimeriahkan dengan acara tasyakuran. LAPORAN : Fadil Novianto Tasyakuran yang dilakukan ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Di mana, tasyakuran dilakukan untuk meluapkan kegembiraan atas terpilihnya kembali Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto sebagai Menteri dalam kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin. Ketum terpilih sebagai Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian. Ketua DPD Golkar, Ade Ruhandi, mengatakan dalam HUT ke-55 ini bertepatan dengan momen pelantikan jajaran menteri kabinet. Untuk itu, pihaknya menjadikan acara ini sebagai semangat baru bagi kader partainya. “Kami mengucap syukur atas dilantiknya bapak Ketum sebagai Menko Perekonomian. Menjadi bagian dari kabinet kerja Presiden Jokowi, pak Ketum diharapkan mampu membawa roda perekonomian negara ke arah yang lebih baik lagi,” kata lelaki yang akrab disapa Jaro Ade. “Presiden meminta para Ketum partai yang menjadi menteri di kabinetnya mampu bekerja dengan baik dan bisa membagi waktu antara urusan partai dan negara. Kami harapkan itu bisa dilaksanakan oleh ketua umum kami," sambungnya. Masuknya Ketum ke dalam kabinet kerja Presiden Jokowi sedikit banyak akan berpengaruh kepada kader yang di daerah. Terlebih di dalam kabinet kerja tersebut masuk pula mantan kompetitor Presiden Jokowi dalam Pilpres, yakni Prabowo Subianto yang kini resmi dilantik sebagai Menteri Pertahanan. "Dampak positif dan negatif tentu ada, misalkan adanya orang yang masih tidak terima ya wajar. Tapi secara positifnya banyak, karena visi misi dua kandidat presiden kemarin bisa dikolaborasikan untuk memajukan bangsa. Saya harap ini juga memberikan dampak yang baik untuk daerah-daerah," pungkasnya. (cr2/b/rez)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X