Senin, 22 Desember 2025

Sekda Sambut Palang Merah Amerika

- Jumat, 15 November 2019 | 09:20 WIB

METROPOLITAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi kedatangan tamu dari Kedutaan Besar Amerika Serikat, PMI Amerika, USAID dan Palang Merah Indonesia (PMI), baru-baru ini. Kedatangannya itu untuk membahas program kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa bumi. Pasalnya, Kota Sukabumi menjadi lokasi pilot project program tersebut, yang digulirkan Palang Merah Amerika (American Red Cross, red) dan USAID. Rombongan diterima Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada dan pejabat Pemkot Sukabumi. “Kami ucapkan selamat datang di kota kecil sejuta cinta dan sejuta cerita. Sukabumi ini terdiri dari tujuh kecamatan dan 33 kelurahan,” ujar Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada. Dida mengatakan, lokasi Sukabumi strategis, yakni 90 kilometer dari Ibu Kota Provinsi Jawa Barat, Bandung, dan dekat dengan Ibu Kota negara Jakarta sejauh 100 kilometer. ”Namun demikian Sukabumi terletak di patahan Cimandiri sehingga rawan bencana,” katanya. Sebab itu, pemkot menyambut gembira kedatangan rombongan yang bisa memberikan banyak masukan penanganan bencana, karena posisi rawan bencana tersebut. ”Terutama dalam penanganan bencana melalui teknologi telekomunikasi atau komunikasi yang dikembangkan,” jelasanya. Saat ini ungkap Dida, Sukabumi mempunyai tim cukup baik yakni BPBD yang setiap saat siap menghadapi bencana. Selain itu, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dalam menyiapkan aplikasi Sukabumi Particapated Responder (Super) yang didalamnya ada panic button. ”Salah satunya untuk merespons bencana. Di samping itu, PMI Kota Sukabumi siap membantu dan menanggulangi bencana,” tuturnya. Country Representatif PMI Amerika atau American Red Cross (Amcross) untuk Indonesia dan Asia Pasifik Mr Kendall D Repass mengatakan, kunjungan untuk meninjau dan berdiskusi dengan pemangku kepentingan terkait komunikasi kebencananan. ”Untuk melihat kendala dan hambatan terkait infrastruktur sistem komunikasi di Sukabumi, pada saat nanti bencana bagaimana kesiapsiagaan sistem itu berjalan,” Ujarnya. Kota Sukabumi kata Kendall, dipilih berdasarkan kajian yang matang di mana di Indonesia hanya ada dua wilayah yakni Kota Sukabumi dan Kabupaten Banyuwangi. Karena pilot project dan jika berhasil akan replikasi di wilayah lainnya di Indonesia. ”Nantinya akan ada laporan dan kajian akan disampaikan kepada pemerintah. Khususnya mengenai kondisi dan kesiapan Sukabumi terkait sistem bencana,” tandasnya. (suc/suf/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X