METROPOLITAN - Saya Pamit , Brigadir Buana Adih Putra Babinkabtimas Sukamulya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, berpamitan dengan masyarakat binaanya di momentum Maulid Nabi Muhamad SAW di Kampung Mulyasari, Kamis (21/11) malam. Perpisahan ini pun berlangsung haru. Laporan: Mulya Diva Banyak kenangan tidak bisa dilupakan bagi Brigadir Buana Adi Putra. Sebelumnya, masyarakat Mulyasari belum merasakan tersentuh penerangan lampu listrik. Semenjak dua tahun mengabidikan sebagai Babinkabtimas Sukamulya, banyak perubahan yang dirasakan masyarakat. "Selama dua tahun saya mengabid pada Desa Mulyasari, dimana Kampung tersebut salah satu kampung terisolir di Desa Mulyasari,"kata Buana, sapaan karibnya, kemarin. Menurutnya, kampung yang berpenghuni dengan jumlah sekitar 300 jiwa ini, selalu bahu membahu dalam menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. "Suara genderang rebana dan puji-pujian dilantunkan memuji kebesaran nabi Muhammad SAW, memberikan kesan kehangatan yang berbeda dari malam-malam biasanya di kampung Mulyasari,"bebernya. Ia menjelaskan, masyarakat disini selalu patunganuntuk menyewa panggung dan peralatan lainnya. “Saya bangga bisa menjadi bagian kecil dari masyarakat disini, apalagi dengan kekompakan yang selalu ada,” ucap Buana. Ia menjelaskan, peringatan maulid tahun ini tidak begitu gelap seperti biasanya, karena listrik dari PLN dengan dibantu oleh listrik dari panel surya turut hadir menemani warga Kampung Mulyasari. “Disambutan saya memohon pamit ke masyarakat setempat, karena akan dipindah tugaskan di Polres Bogor dibidang humas,” tukasnya. (mul/c/yok)