METROPOLITAN.id - Warga Kabupaten Bogor yang ingin naik haji rasanya perlu ekstra sabar. Sebab, daftar tunggu atau antriannya mencapai 18 tahun. Artinya, jika mendaftar hari ini, kemungkinan baru akan berangkat ke Tanah suci 18 tahun yang akan datang. Mengatasinya, Kabupaten Bogor meminta tambahan kuota haji 10 persen ke pemerintah pusat di tahun 2020. Kabupaten Bogor kekurangan kuota haji dan meminta jatah 3.820 orang. Kepala Bagian Kesra pada Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Abdul Aziz mengatakan, permohonan tambahan kuota diajukan lantaran minat berangkat haji warga Kabupaten Bogor cukup tinggi. Menurutnya, daftar tunggu haju di Kabupaten Bogor saat ini antara 15-20 tahun untuk setiap jamaah. Beruntung, Kabupaten Bogor mendapat tambahan kuota 100 orang di tahun 2019. “Mudah-mudahan tahun depan bisa ditambah lebih banyak lagi.Tapi harus diimbangi dengan pelayanan haji yang lebih optimal sesuai kebutuhan,” kata Abdul Aziz, Selasa (26/11). Sementara itu, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh pada Kementerian Agama Kabupaten Bogor, Syamsudin mengatakan, saat ini daftar tunggu haji mencapai 60 ribu jamaah. “Antreannya kurang lebih 18 tahun. Jadi kalau daftar tahun ini, berangkatnya 18 tahun lagi,” ungkap Syamsudin. Ia menjelaskan, warga yang ingin berangkat ibadah haji dari Kabupaten Bogor terus mengalami peningkatan. Pada 2018 lalu, daftar tunggu haji mencapai 51 ribu orang dengan estimasi antrean sekitar 15 tahun. Naik di 2019 yang daftar tunggunya mencapai 60 ribu jamah dengan waktu antrean sekitar 18 tahun. (fin)