Senin, 22 Desember 2025

Sarang Tawon ‘Pembunuh’ Dievakuasi

- Sabtu, 7 Desember 2019 | 09:43 WIB
EVAKUASI:  Petugas  Damkar  Kabupaten  Bekasi  mengevakuasi  sarang tawon.
EVAKUASI: Petugas Damkar Kabupaten Bekasi mengevakuasi sarang tawon.

METROPOLITAN - BEKASI Petugas Damkar Kabupaten Bekasi mengevakuasi sarang tawon mematikan. Ada lebih dari 50 sarang tawon yang berhasil dievakuasi lantaran keberadaannya yang mengakibatkan luka sengat. Komandan Regu Tim Evakuasi Penyelematan Damkar Kabupaten Bekasi Adhi Nugroho mengatakan, dari 50 sarang tawon,20 di antaranya merupakan tawon Vespa Affinis yang terkenal bisa mematikan. "(Mayoritas jenis tawon) Vespa," ujar Adhi Nugroho. Tawon Vespa dikenal sebagai tawon 'pembunuh' karena sengatannya begitu mematikan. Damkar mencatat 6 warga terluka akibat sengatan tawon. "Termasuk anggota saya satu (orang) kena luka sengat," kata Adhi. Damkar menerima laporan adanya sarang Tawon Vespa hampir di setiap kecamatan mulai dari Cikarang Timur, Babelan, Sukatani, Tambelang, hingga Setu. Adhi menyebut banyaknya sarang tawon di Kabupaten Bekasi karena adanya peralihan fungsi lahan, yang semula merupakan area perkebunan yang juga habitat tawon diubah menjadi pemukiman. Di Kota Bekasi, sekitar 30 lebih sarang tawon berhasil dievakuasi petugas selama 1 bulan terakhir. Sama halnya dengan Kabupaten Bekasi, mayoritas yang dievakuasi yakni tawon Vespa Affinis. "99 Persen (jenis tawon) Vespa," ujar Pelaksana Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi, Eko Uban. Dalam proses evakuasi, tidak ada korban jiwa selama proses evakuasi. Namun, 6 orang jadi korban luka sengat, yakni 5 warga sipil dan 1 petugas damkar. "Kalau yang petugas (damkar) sempat dirawat di RS, terus yang di (warga) Ujung Harapan dirawat juga di RS, tapi masuk pagi, sore pulang," sebut Eko. Hampir setiap kecamatan ditemukan sarang tawon. Mayoritas di Pondok Gede, Jatisampurna, dan Bantargebang. Eko mengimbau masyarakat untuk melapor ke Damkar jika menemukan sarang tawon. "Karena kalau dieksekusi sendiri, risikonya," tutur Eko. Tak hanya di Bekasi, serangan tawon ini juga diwaspadai di Kota Depok, Jawa Barat. Dalam dua bulan terakhir, hampir setiap harinya, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok mendapatkan laporan permohonan pemusnahan sarang tawon di seluruh wilayah kecamatan di Kota Depok. Keberadaan sarang tawon jenis vespa ini meresahkan warga, apalagi sengatannya bisa menyebabkan kematian seperti dialami pasangan suami istri di Provinsi Jawa Tengah. Kepala Bidang Pengendalian Operasional Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Welman Naipospos menuturkan, selama dua bulan terakhir, pihaknya selalu menerima laporan dari warga. "Sejak November kami sudah rutin mendatangi rumah warga yang meminta untuk memusnahkan sarang tawon yang ada di pohon atau atap rumah mereka. Kebanyakan memang tawon jenis vespa ini hidup di wilayah yang masih banyak pepohonan besar dan tinggi. Seperti di Kecamatan Sawangan dan Kecamatan Tapos," ujar Welman. Beberapa laporan yang masuk, salah satunya yang terbaru adalah pemusnahan sarang tawon yang dilakukan Tim Penyelamatan Damkar Depok pada Kamis (5/12/2019) malam. Pemusnahan sarang tawon dilakukan di kediaman Bapak Hardiman di Perumahan Wisma Cakra Blok G1 RT 03/ RW 11 Kelurahan Limo, Kecamatan Limo. "Kami evakuasi sarang tawon itu. Ada teknik khususnya dan tak bisa sembarangan. Kami lakukan dengan cara dibakar sarang tawonnya. Petugas kami juga dilengkapi pakaian khusus untuk mencegah agar tak tersengat tawon," papar Welman. (kps/sur/feb)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X