METROPOLITAN - Komando Rayon Militer (Koramil) 2123 Cijeruk - Cigombong menggelar kegiatan Pembinaan Peta Jarak Jaring Teritorial tahun 2019 di aula kantor Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Acara yang bertemakan “Melalui Pembinaan Peta Jarak Jaring Teritorial TNI – AD, Siap Meningkatkan Kemampuan Temu Cepat dan Lapor Cepat Apkowil Guna Mewujudkan Stabilitas Keamanan Serta Ketahanan Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia” ini, dihadiri camat Cigombong, kapolsek Cijeruk, Satpol PP, Ormas, Linmas dan sejumlah mitra karib Bhabinsa. Danramil 2123 Cijeruk - Cigombong, Mayor Inf. Suparno, mengatakan, kegiatan peta jarak jaring teritorial bertujuan dalam rangka program kerja yang harus segera dilaksanakan ditingkat Koramil. "Maksudnya untuk mensosialisasikan program - program kerja Koramil sebagai jaring Teritorial atau Mitra Karib yang didalamnya terdiri dari pegawai negeri, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, LSM, tokoh adat, keluarga besar TNI, dosen, guru, satpam, dokter, mahasiswa, pedagang, patani dan seluruh lapisan masyarakat," kata Danramil saat ditemui awak media. (9/12). Menurutnya, dengan dilaksanakannya peta jaring teritorial, diharapkan dapat bersenergi dengan para Bhabinsa dilapangan. Tentunya, guna menciptakan kondisi wilayah yang aman, tentram dan damai agar terbentuk jaringan Teritorial atau mitra karib seluas - luasnya. "Dengan kata lain, supaya mendapatkan informasi akurat yang disebut Temu Cepat dan Lapor Cepat ketika terjadi sesuatu diwilayah. Sehingga, rekan kerja Bhabinsa ini bisa memberikan informasi secepat mungkin dalam menangani permasalah diwilayah," ujarnya. Ia menjelaskan, pelaksanaan program jaring Teritorial ini merupakan intruksi komando atas dari mabes yang harus disampaikan dijajaran Koramil se- Indonesia, termasuk di tingkat Kodim, Korem dan Mitra Karib. Terutama, yang punya integritas, loyalitas dan rasa kepedulian yang tinggi. "Disinilah masyarakat harus mempunyai kepedulian terhadap lingkungannya, khususnya pada TNI. Intinya, jika mendapat informasi apapun yang mengandung terjadinya suatu masalah, cepat segera laporkan ke Bhabinsa," ucapnya. Ia berharap, usai dilaksanakan kegiatan ini jalinan komunikasi tetap terjaga agar setiap temuan masalah yang ada bisa segera dilaporkan serta tau akan apa yang harus diperbuat. Karena setiap Desa punya Bhabinsa yang harus bersinergi. "Artinya, kalau ada temuan cepat lapor ke Bhabinsa dan Bhabinsa harus lapor ke Danramil. Kemudian Danramil akan melaporkannya ke Dandim. Kenapa, ini untuk memperkuat fungsinya, apalagi saat ini sudah memasuki masa musim hujan, sehingga rawan akan bencana alam. Tapi alhamdulillah, sejauh ini diwilayah sudah terukur," jelasnya.(nto/c/yok)