Senin, 22 Desember 2025

Banjir Merata di Seluruh Jakarta

- Rabu, 18 Desember 2019 | 10:12 WIB

METROPOLITAN - JAKARTA Pasca hujan deras yang mengguyur wilayah ibu kota sejak Selasa (17/12) siang, genangan air dan banjir muncul di sejumlah ruas jalan, dan pemukiman. Hingga pukul 16.00 WIB, genangan air muncul hampir merata di seluruh Jakarta. Kepala BPBD DKI Jakarta Suberjo mengatakan, Dinas Sumber Daya Air dibantu oleh PPSU Kelurahan sudah mulai menangani genangan air tersebut. Ratusan unit pompa sudah dikerahkan guna menyedot genangan. “Pompa yang telah disiapkan Dinas SDA sebanyak 122 unit pompa mobile dan 474 unit pompa stasioner yang tersebar di 165 lokasi,” kata Suberjo. Dia menyebut, jalan tergenang tercatat terjadi di 19 titik. Yaitu 4 titik di Wilayah Jakarta Pusat, 3 titik Wilayah Jakarta Barat, 7 titik Wilayah Jakarta Selatan, 5 titik Wilayah Jakarta Timur. Sedangkan genangan pemukiman terjadi di 8 titik. Seluruhnya di wilayah Jakarta Barat. Dinas SDA melalui Satgas SDA Kecamatan telah melakukan penanganan genangan di lokasi dengan penyedotan menggunakan pompa serta pembersihan tali-tali air dibantu PPSU Kelurahan. BPBD melalui UPT Pusat Data dan Informasi Kebencanaan memberikan peringatan dini cuaca Jabodetabek kepada masyarakat melalui akun media sosial. Serta memberitahukan Kepada Camat dan Lurah melalui group whatsapp Kebencanaan Pusdatin BPBD DKI Jakarta. Penyebab genangan karena intensitas curah hujan tinggi di Wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Sehingga terjadi beberapa titik genangan di Wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur. Genangan ini juga sampai ke Stasiun MRT hingga menuai respon dari Pengamat Tata Kota Yayat Supriatna. Menurut Yayat, petugas harus melakukan pengawasan agar air tidak mausk ke pintu masuk MRT. itu perlu hati-hati jangan sampai air masuk kesana, jadi pintu masuk MRT itu harus dijaga, jangan sampai ketinggian air mencapai lokasi tersebut,” terang Pengamat Tata Kota Yayat Supriatna, Selasa (17/12). Menurut Yayat, pengawasan terhadap pompa mobile pun harus dilakukan. Pasalnya, dikhawatirkan standar operasional prosedur penyerapan air tidak dilakukan dengan maksimal. Jadi pompa mobilenya itu bagaimana, dulu kan kita selalu punya prediksi bahwa 2 jam setelah genangan terjadi itu harus segera hilang, SOP itu dijalankan atau tidak,” katanya. Selain itu, saluran drainase yang tidak mampu menampung air dan melimpah menjadi penyebab lain terjadinya banjir. Sebab, saat ini pemerintah tengah memperbaiki trotoar yang juga berhubungan dengan saluran air. Ya mungkin dimensinya (ukuran) sudah tidak cocok lagi, mungkin dimensinya masih gorong-gorong yang kecil, saluran penghubungnya mampet, haruslah dipikirkan, jangan sekedar kita menata trotoarnya tapi juga diintegrasikan dengan penanganan drainasenya. Mungkin selama pekerjaan itu harus dipetakan kembali apakah ada saluran-saluran yang terputus atau terhambat, itu pr paling besar untuk mengatasi masalah yang sekarang,” ujarnya. Ia pun meminta kepada pemerintah daerah, khususnya DKI Jakarta untuk memantau titik-titik yang menjadi lokasi banjir. Hal ini harus dilakukan agar kejadian seperti ini tidak terjadi kembali. Sesudah kejadian ini apa tindakan besok, apakah mau memeriksa pada setiap potensi jalan yang macet itu ada penumpukan sampah atau tidak, itu harus segera di cek. Jadi semua kejadian itu misalnya ada genangan harus ada langkah-langkah konkrit untuk dilakukan tindak lanjutnya,” tutupnya. (jp/feb) Berikut daftar jalan yang terimbas genangan air dan banjir pasca hujan lebat: Jakarta Selatan: 1. Jalan Prof Dr Satrio: 10-20 sentimeter 2. Jalan Jenderal Sudirman: 10-40 sentimeter 3. Jalan Gatot Subroto: 10-30 sentimeter 4. Jalan Kapten Tendean: 5-15 sentimeter 5. Jalan HR Rasuna Said: 10-20 sentimeter 6. Jalan Denpasar Raya: 10-30 sentimeter 7. Jalan Pasar Kebayoran Lama: 10-35 sentimeter Jakarta Pusat: 1. Jalan Gerbang Pemuda: 10-25 sentimeter 2. Jalan Gelora: 10-30 sentimeter 3. Jalan Asia Afrika: 10-20 sentimeter 4. Jalan Pangeran Diponegoro: 5-15 sentimeter Jakarta Timur: 1. Jalan Raya Lapangan Tembak Cibubur: 5-10 sentimeter 2. Jalan Pulomas Raya: 20 sentimeter 3. Jalan Pemuda Raya: 5-10 sentimeter 4. Jalan Komodor Halim: 15 sentimeter 5. Jalan Bojana Tirta: 35 sentimeter Jakarta Barat: 1. Letjen S Parman, Kemanggisan Palmerah: 5 s.d 15  sentimeter 2. Jalan Tanjung Duren, Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan: 10 s.d 30 sentimeter 3. Jalan Tubagus Angke, Angke, Tambora:10 s.d 30 sentimeter Berikut daftar wilayah yang terlihat genangan air pasca hujan deras: Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng: 1. RT 003 RW 011: 50 sentimeter Kelurahan Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk: 1. RT 012 RW 001: 40 sentimeter 2. RT 11 RW 002: 100 sentimeter 3. RT 007 RW 004: 20 sentimeter 4. RW 005: 75 sentimeter 5. RT 003 RW 007: 25 sentimeter 6. RT 003 RW 008: 45 sentimeter Kelurahan Kota Bambu Utara, Palmerah: 1. RT 006 RW 006: 20-30 sentimeter

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X