METROPOLITAN.id - Anggota DPRD Kota Bogor ternyata tak hanya pandai soal urusan pemerintahan. Beberapa di antaranya bahkan bisa beradu akting. Adalah Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Jenal Mutaqin dan Ketua Komisi 1 Safrudin Bima yang bakal tampil beradu akting bersama aktor nasional. Film yang dibintanginnya bergenre horor dengan judul 'Hantu di Rumah Kos'. Proses syuting akan dimulai pada Sabtu (21/12). Di film besutan Production House D'ria Citra Sinema ini, Safrudin Bima berperan sebagai Dadang, salah satu dosen 'killer'. Sedangkan Jenal akan menjadi cameo dalam film garapan sutradara Riska Thalita itu. Film ini bercerita tentang Renata, yang diperankan Davina Karamoy, seorang mahasiswi rantau yang kos di salah satu rumah tua, yang ternyata banyak dihuni mahkluk halus. Safrudin Bima membeberkan alasan dirinya bersama Jenal Mutaqin mau ambil bagian dalam film horor itu. Film ini akan memamerkan beberapa ikon Kota Bogor, seperti Lawang Suryakencana, Tugu Kujang hingga Lawang Salapan. SB, sapaan karibnya mengaku peran sebagai dosen tidak terlalu menyulitkan. Sebab, sebelum duduk sebagai wakil rakyat, ia merupakan dosen di beberapa universitas swasta di Bogor. "Basic saya memang dosen, jadi nggak terlalu sulit. Peran saya jadi Dadang, dosen killer dan kutu buku. Mudah-mudahan kami tidak menggangu produksi film ini," katanya saat konfrensi pers di bilangan Jalan Pandu Raya, Kamis (19/12). Meski demikian, Politisi PAN itu mengaku masih mendalami karakter Dadang, sembari menghafalkan dialog. "Mudah-mudahan nggak ada kendala saat syuting pada 21 Desember nanti," harapnya. Sementara Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Jenal Mutaqin mengatakam, sebagai cameo, ia tak memiliki banyak dialog. Ada sedikit dialog dengan mahasiswa saat jam kuliah akan dimulai. Politisi Gerindra itu menyarankan agar setiap production house yang akan menjadikan Kota Bogor sebagai lokasi syuting, hendaknya selalu berkoordinasi dengan pemerintah. Tujuannya, agar bantuan yang diberikan dapat maksimal. "Demi kelancaran proses pembuatan film," tukasnya. Di tempat yang sama, Produser Pelaksana Adi Yasa menjelaskan, film tersebut diangkat dari novel karya Dini W Tamam dan Erby S yang menceritakan tentang seorang gadis asal Sumatera. Ditemani sang kakak Radit yang diperankan oleh Rendy datang ke Kota Bogor untuk melanjutkan studi di salah satu universitas. Nyatanya, keduanya menemui banyak kejadian aneh di rumah kos-nya. Adi mengaku flm ini berbeda dengan film horor pada umumnya, sebab banyak kejadian mengejutkan. "Hantunya banyak. Penjaga rumah kos juga ternyata sosok astral," paparnya. Adi menambahkan, syuting paling banyak dilakukan di Wisma Rengganis, yang dijadikan sebagai rumah kos. Pihaknya juga meminta dukungan dari pemerintah karena ada beberapa adegan lanskap yang diambil menggunakan drone. Taman Kencana, seputaran Sistem Satu Arah (SSA) dan Lawang Salapan, jadi beberapa lokasi yang digunakan untuk syuting. Aktor yang terlibat dalam pembuatan film di antaranya Davina Karamoy, Rendy Ramadhani, Dita Pricilla dan pemain senior Yanti Surachman, Piet Pagau dan Lucky Hakim. "Kami juga melibatkan mahasiswa dan mahasiswi dari Universitas Pakuan (Unpak) agar mengetahui dunia perfilm-an," pungkasnya. (ryn/a/fin)