Senin, 22 Desember 2025

Warga Curhat Beras Satu Karung Jatuh Karena Jalan Rusak di Ciriung-Tapos

- Senin, 23 Desember 2019 | 16:12 WIB

METROPOLITAN.id - Anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Daerah Pemilihan (Dapil) Bogor 1 menggelar reses di kantor Kecamatan Cibinong, Senin (23/12). Momen ini menjadi ajang keluh kesah warga atas kondisi wilayahnya selama ini. Salah satu yang menjadi keluhan masyarakat adalah kondisi Jalan Ciriung - Curug Tapos, Kecamatan Cibinong yang berbatasan langsung dengan Kota Depok. Dari arah Depok, ruas jalan tersebut dalam kondisi bagus. Namun kondisi berbeda dirasakan ketika memasuki Kabupaten Bogor. Jalan dalam kondisi rusak dengan beberapa lubang yang menjadi kubangan saat hujan turun. Anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Dapil Bogor 1 yang kini menjabat Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto bahkan mendapat cerita pilu atas kondisi jalan rusak tersebut. Menurutnya, ada salah seorang warga yang membawa satu karung beras menggunakan sepeda motor di ruas jalan tersebut. Namun, karena kondisi jalan yang rusak, beras tersebut jatuh dan berantakan. "Tadi Pak Lurah ngomong, ada warganya bawa motor bawa beras sekarung jatuh, dan bekasnya berantakan di mana-mana," kata Rudy saat reses. Kondisi tersebut tak bisa dibiarkan karena merugikan warga dan membahayakan pengguna jalan. Pemerintah harus hadir untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Sebetulnya, Rudy menjelaskan di Rancangan APBD 2020 sudah dialokasikan untuk peningkatan ruas jalan tersebut. Namun, ketika masuk APBD 2020, alokasi tersebut tidak nampak. "Mengenai jalan Ciriung-Tapos itu kan simpang siur, karena dananya di drop dan programnya dihilangkan. Tadi dari pembahasan Badan Anggaran itu prioritas, karena di wilayah Depok jalannya bagus, yang masuk wilayah Kabupaten Bogor rusak parah," terangnya. Atas kondisi tersebut, Rudy berkomitmen mengawal alokasi anggaran tersebut agar tetap menjadi prioritas. Sebab, peningkatan jalan tersebut sangat dibutuhkan.
-
Di tempat yang sama, Camat Cibinong Bambang W Tawekal mengaku Jalan Ciriung - Tapos akan dibeton pada 2020 mendatang. Alasannya tak masuk di alokasi anggaran sebelumnya karena kecilnya pagu anggaran. "Insyallah saya sudah kordinasi kan di tahun 2020 akan di beton, jadi kemarin tidak dilaksanakan karena pagu nya kecil. Sehingga didrop dan itu untuk DED. Dari pada tambal asal, lebih baik kita fokus peningkatan betonisasi. Kita juga sudah minta ke anggota dewan untuk fokus kepada daerah perbatasan untuk jalan kabupaten/kotanya," tandas Bambang. (fin)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X