METROPOLITAN - Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Bogor, mendata sebanyak empat orang meninggal terpanggang dengan kondisi yang mengenaskan sepanjang 2019. Keempat korban itu, tersebar di tiga kecamatan.
Para korban itu, warga Desa Pasarsabtu, Kecamatan Cibungbulang, menewaskan seorang nenek, dua anak di Desa Tuguselatan, Kecamatan Cisarua dan seorang kakek di Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri.
Komandan Regu Disdamkar Kabupaten Bogor, Burhansyah, mengatakan, sepanjang 2019, dinasnya menangani 327 kebakaran di Kabupaten Bogor. Untuk jumlah rawan kebakaran dari 40 kecamatan, ada lima kecamatan yang paling rawan terhadap bencana kebakaran. Yakni, Kecamatan Bojonggede, Cileungsi, Cibinong, Ciomas dan Gunungputri.
"Sepanjang 2019, untuk Cibinong terjadi 23 kebakaran, Cileungsi 25 kebakaran, Ciomas 18 kejadian. Disusul 25 kejadian di Bojonggede dan Gunungputri 18 kejadian,"beber Burhan.
Dari jumlah lima kecamatan itu, sambungnya, terdapat daerah kawasan industri dengan jumlah penduduk yang padat, sehingga rawan terhadap kebakaran. Selain itu, ada juga kecamatan lain yang relatif rendah.
“Namun yang pasti, kebakaran itu bukan hanya terjadi pada rumah penduduk. Tapi ada juga terjadi di kawasan industri,"tuturnya.
Selama Januari-Desember 2019, Disdamkar Kabupaten Bogor telah memaksimalkan pelayanan pemadam kebakaran di Bumi Tegar Beriman. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Bogor, Ma'mur.
"Kebakaran itu diakibatkan banyak berbagai faktor. Salah satunya faktor cuaca, bahan bakar minyak, kelalaian manusia. Konsleting listrik serta faktor lainnya," singkatnya.(mul/c/yok)