METROPOLITAN - Kamis siang, warga Jakarta dihebohkan dengan adanya informasi salah satu pekerja asing asal China yang bekerja Huawei yang berkantor di Gedung BRI terjangkit virus corona. Virus tersebut tengah menjadi perhatian lantaran sangat berbahaya. Virus itu juga datangnya dari Negara Tirai Bambu tersebut.
PT Huawei Tech Investment kemudian mengeluarkan keterangan tertulisnya. Mereka emnyebutkan jika pegawai tersebut langsung dibawa ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan medis.
Berikut sejumlah fakta yang dirangkum VIVAnews terkait virus corona di Jakarta:
1. Huawei angkat suara
PT Huawei Tech Investment, menyebutkan bahwa pegawai itu dibawa ke rumah sakit, karena ada kekhawatiran terkena virus Corona atau Pneumonia Unknown Causes.
"Seorang karyawan dari China, yang mengunjungi kantor kami di Jakarta, mengalami demam. Kami dengan tanggap telah mengantarkan karyawan tersebut, segera melakukan pemeriksaan di rumah sakit," dikutip VIVAnews.
Huawei, belum bisa memastikan apakah pekerja itu terjangkit Corona, virus yang berasal dari Wuhan, China. Rumah sakit masih melakukan perawatan, juga akan mendiagnosa sakit yang diderita pekerja itu.
"Kami belum dapat menyatakan, apakah karyawan tersebut terjangkit virus Corona atau tidak, hingga kami menerima konfirmasi dari pihak rumah sakit," dikutip dari keterangan.
2. BRI ketakutan
Corporate Secretary BRI, Hari Purnomo mengatakan, dugaan adanya informasi mengenai salah satu pekerja atau karyawan Huawei yang terjangkit virus corona (nCoV) yang berkantor di Gedung BRI masih ditelusuri.
"Bank BRI saat ini telah berkordinasi dengan Huawei dan pihak terkait untuk melakukan investigasi terkait kebenaran informasi tersebut," kata dia seperti dikutip dari keterangan tertulisnya.
Meski begitu, dia menegaskan, pekerja Huawei yang demam telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis serta diagnosa kebenaran terkena virus corona.
3. Menkes sidak
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menegaskan, Gedung BRI terbebas dari virus Corona. Hal itu dibuktikan Terawan dengan langsung mendatangi gedung tersebut tanpa menggunakan masker.
Terawan menjelaskan, setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak, didapati bahwa karyawan asal China yang bekerja di kantor Huawei di gedung tersebut, hanya sebatas sakit flu biasa.
"Sudah, saya cek semua, kalau enggak saya cek enggak mungkin saya sampai sini," kata dia di Gedung BRI, Jakarta.
Dia menegaskan, kedatangannya tersebut juga untuk mencegah supaya informasi yang beredar tidak terus berkembang dan menjadi simpang siur sehingga malah semakin meresahkan masyarakat.
"Kejadian begitu tahu saya parani supaya informasi tidak simpang siur jangan kita dihebohkan untuk hal-hal yang enggak penting," ujarnya.
4. Asal corona
Ilmuwan kesehatan China mengatakan, kasus ini diduga bermula dari The Huanan Seafood Market, sebuah pasar yang menjual masakan hewani di pusat kota Wuhan. Pejabat China mengkhawatirkan ratusan orang terinfeksi virus dari hewan yang dijual di pasar tersebut.
Pasar tersebut adalah pasar yang menjual aneka masakan dari daging berbagai hewan, mulai dari anak anjing, serigala, kelelawar, musang, landak, rubah, buaya, ular, daging unta, bahkan tikus.
Virus corona diduga berawal dari kelelawar dan tertransmisi ke ular. Sejumlah ilmuwan China menganalisa terjadinya penularan dari ular ke manusia.
"Saat ini, kita bisa mengatakan bahwa ada fenomena penularan dari manusia ke manusia," ujar Zhong Nanshan, peneliti dari pemerintah China yang memimpin upaya penanganan wabah ini seperti dikutip dari Bussiness Insider, Rabu, 22 Januari 2020.
5. Tersebar
Daftar negara yang sejauh ini telah mengonfirmasi penyebaran virus tersebut, seperti dilansir Straits Times, Jumat, 24 Januari 2020 di antaranya China, Macau, Hong Kong, Jepang, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, Vietnam.