METROPOLITAN - Kurang fokus dan sulit berkonsentrasi akan menghambat proses belajar anak. Tidak hanya itu sulit berkonsentrasi bisa menjadi masalah bagi si kecil. Hal ini bisa berdampak buruk pada prestasi akademisnya. Sulit berkonsentrasi membuat anak lebih tertarik melakukan aktivitas lainnya. Tidak hanya itu, anak juga akan mudah menghilangkan barang yang dimilikinya. Serta menjadi pelupa. Salah satu tanda si kecil sulit berkonsentrasi adalah ia mudah melamun. Level konsentrasi ini sangat dipengaruhi usia. Untuk anak-anak yang sudah bersekolah di tingkat sekolah dasar (SD) masalah konsentrasi ini harus segera diatasi. Lalu apa saja alasan si kecil sulit berkonsentrasi? Pertama, kurang tidur. Si kecil perlu tidur delapan hingga sepuluh jam setiap harinya. Hindari si kecil tidur yang terlambat. Hal ini dapat menghambat konsentrasinya. Buat jadwal, agar ia bisa tidur tepat waktu dan cukup. Kedua, memiliki pola makan yang tidak tepat . Memenuhi nutrisi yang dibutuhkan tubuh dapat meningkatkan konsentrasi. Untuk itu hindari memberikan anak makanan kaya gula dan garam dan jenis junk food. Perbanyak makanan kaya protein, lemak sehat dan serat, seperti telur, ikan, susu, kacang-kacangan serta buah dan sayur. Makanan ini akan membantu si kecil lebih berkonsentrasi. (fim/els)